Beragam cara dilakukan Jaenudin alias Udin (38) untuk memerkosa seorang perempuan anak baru gede (ABG) berusia 13 tahun. 'Kedok' duda yang memiliki profesi serabutan itu terungkap. Kini kasusnya ditangani Satreskrim Polresta Bandung.
Seperti apa kedok pelaku sebelum memperdaya korbannya?
Akun Facebook Palsu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook. Facebook yang digunakan, bukan akun pribadi miliknya, tapi menggunakan fake akun atau akun palsu.
"Pelaku berkenalan dengan korban menggunakan akun Facebook palsu," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan kepada detikcom, Jumat (14/2/2020).
Perkenalan antara pelaku dan korban terjadi awal Bulan Febuari 2020 dan kurang dari sepekan keduanya berkenalan, korban menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pelaku di rumah kontrakannya di Kabupaten Bandung Barat.
Nyamar Jadi Wanita
Agar korban percaya, pelaku membuat dua akun Facebook. Korban tidak menyangka bila wanita yang dikenalnya itu merupakan seorang pria yang kini berstatus duda dengan profesi serabutan.
"Pelaku membuat dua akun (Facebook) palsu, atas nama Ika dan Riska, menggunakan foto profil perempuan. Akun ini menawarkan pekerjaan kepada korban, dengan iming-iming gaji uang Rp 12,5 juta dan handphone," ucap Hendra.
Video Diiming-imingi Gaji Besar, 3 ABG Bandung Dijadikan PSK! :
Korban tidak mengetahui bila akun Facebook bernama Ika dan Riska itu palsu. Udin lalu berjumpa dengan korban dengan dalih disuruh pemilik akun Ika dan Riska. "Korban tahunya komunikasi perempuan dengan perempuan saja," kata Hendra.
Setelah itu, melalui akun tersebut, korban diarahkan untuk bertemu dengan seseorang yang tidak lain ialah Udin. Siasat jahat Udin itu tak dicurigai korban.
"Korban datang ke kontrakan pelaku di Bandung Barat," ujarnya.
Bujuk Korban Foto Bugil
Berharap mendapatkan pekerjaan, ponsel dan uang, korban malah dijebak pelaku. Untuk mendapatkan semua itu, korban diperintah untuk mengirimkan foto bugil.
Setelah korban mengirimkan foto bugil itu, pelaku malah mengancam korban bila tidak mau disetubuhi maka foto bugil tersebut akan disebar pelaku. Korban mengamini kemauan pelaku dan datang ke rumah kontrakan pelaku yang berada di Bandung Barat.
"Mengapa mau, karena korban pernah diminta untuk memperlihatkan foto telanjang. Sehingga begitu ketemu diancam, kalau tidak mau akan disebar (foto bugilnya). Karena diancam, akhirnya korban mau dan melakukan hubungan badan," tutur Hendra.
Aksi durjana yang dilakukan tersangka terhadap korban, sengaja direkam menggunakan ponsel dan video seksnya disebarkan ke media sosial Facebook. "Sengaja direkam oleh pelaku dan videonya disebarkan di Facebook," tambah Hendra.