Tokoh Masyarakat Sukabumi Dukung Palabuhanratu Dipercantik, Tapi...

Tokoh Masyarakat Sukabumi Dukung Palabuhanratu Dipercantik, Tapi...

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 17:28 WIB
Palabuhanratu Sukabumi
Palabuhanratu Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana mempercantik kawasan Pantai Palabuhanratu, Sukabumi. Kang Emil bahkan menyiapkan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk proyek revitalisasi tersebut.

Rencana itu mendapat ragam tanggapan dari tokoh masyarakat (tokmas) dan warga Sukabumi. Mereka mendukung langkah itu, namun dengan catatan tidak menghilangkan nilai sejarah yang ada di kawasan tersebut.

"Gado Bangkong itu sarat nilai sejarah era kolonial, aktivitas perdagangan di kawasan pesisir Pantai Palabuhanratu. Dulunya ada bangunan mirip jembatan yang menjorok ke laut tempat bongkar muat beragam rempah di jaman Belanda ada rel juga untuk lintasan lori," kata Asep Wahyu Nirwana Boestomi, tokoh masyarakat Palabuhanratu yang akrab disapa Bah Away kepada detikcom, Kamis (13/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi itu mengaku belum mendapat informasi soal rencana revitalisasi tersebut. Meskipun begitu ia mendukung rencana Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi untuk mempercantik Gado Bangkong.

"Tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi kami sebagai warga asli Palabuhanratu, saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah soal penataan Gado Bangkong. Kalaupun nantinya nama kawasannya diganti, bagi masyarakat di sini tentu namanya tetap akan Gado Bangkong," tutur Away.

ADVERTISEMENT

Penamaan Gado Bangkong disebut Away berasal dari jaman dulu dimana masyarakat nelayan di sekitar lokasi dulunya sering menunggu kedatangan perahu angkutan rempah yang sandar di lokasi tersebut.

"Itu di lokasi Gado Bangkong dulunya ada semacam lori pakai rel, ada alat bongkar muat. Nah masyarakat yang nunggu kedatangan kapal sering 'nanggeuy gado' (bertopang dagu), sambil jongkok gaya bangkong (katak) makanya sampai sekarang dikenalnya Gado Bangkong. Kalau pembangunannya saya kurang paham hanya waktu kecil pernah lihat aktivitas bongkar muat," tutur Away.

Kawasan Gado Bangkong yang rencananya akan direvitalisasi berada dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga dan Pasar Semi Modern Palabuhanratu. Pantauan detikcom, lokasi yang disebut Gado Bangkong hanya tersisa tiang-tiang pancangnya saja.

Banyak pemancing yang beraktivitas di lokasi itu, selain ikan pepetek banyak jenis ikan lain yang kerap diburu pemancing. "Spotnya di sini bagus, sering ada ikan. Kalau memang rencana mau diperbagus boleh saja, harapan kami spot mancingnya jangan dihilangkan," kata Adang S, pemancing di lokasi kepada detikcom.

Adang bercerita, sejak jaman dulu saat masih ada jembatan yang mengarah ke tengah lokasi itu memang sudah dijadikan titik paling asyik untuk memancing.

"Dulu kan temboknya memang sampai ke tengah, karena dimakan usia akhirnya perlahan ambruk. Tersisa sekarang tiang-tiangnya saja," tutur Adang.

Tonton juga Polisi Ciduk Gerombolan Bermotor Penganiaya Anak Petinggi PP Sukabumi :

[Gambas:Video 20detik]

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads