Polres Cianjur bakal mendalami dugaan adanya sindikat perdagangan orang untuk aktivitas prostitusi di kawasan Vila Kota Bunga, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bukan rahasia, hadir jasa seks gadis muda untuk melayani pria hidung belang dan turis asal Timur Tengah (Timteng). Ada sindikat yang terlibat?
Pendalaman itu dilakukan setelah ditangkapnya dua mucikari dari kawasan wisata yang kerap didatangi turis Timur Tengah, Selasa (11/2). Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan kaitan sindikat penjualan gadis muda untuk turis Timur Tengah masih didalami pihaknya. Sebab muncikari dan perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan berbeda dalam setiap pengungkapan kasusnya.
"Yang jelas kami masih dalami (kaitan jaringan atau sindikat), karena perempuan ganti, muncikarinya juga ganti-ganti," ujar Juang kepada detikcom, Kamis (13/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan berdasarkan tiga kasus prostitusi yang berhasil diungkap pada periode Oktober 2019 hingga Februari 2020, belum ditemukan para muncikarinya tergabung dalam sindikat.
"Untuk arah ke jaringan, belum. Tapi antara muncikari yang kami amankan dalam kasus berbeda itu saling mengenal," tutur Niki.
![]() |
Polisi akan terus melakukan pendalaman dan penangkapan jika ditemukan kembali praktik prostitusi di Vila Kota Bunga atau kawasan lainnya di Cianjur. Polisi meminta masyarakat dan pihak terkait untuk berperan aktif dalam mengantisipasi adanya kegiatan yang dapat mencederai kawasan wisata di Cianjur.
"Harus ada kerja sama untuk turut mengantisipasinya, jangan sampai dengan adanya kota wisata dicederai dengan hal yang dilarang hukum," kata Niki.
Simak Juga Video "Gerindra Hanya Klarifikasi Andre Rosiade soal Isu Jebak PSK"
(bbn/bbn)