Jalan utama Cirebon-Bandung tepatnya Jalan Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles. Akibatnya arus lalu lintas macet panjang.
Penyebab amblesnya Jalan Cireki diduga akibat curah hujan yang tinggi serta adanya aliran sungai di bawah jalan raya sehingga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 30 meter dengan kedalaman 50 sentimeter.
Akibat amblesnya jalan tersebut, lalu lintas kedua arah mengalami kemacetan hingga 2 sampai 4 kilometer. Sehingga polisi pun memberlakukan sistem buka tutup jalan.
Kanit Lantas Polsek Tomo Sunandar mengatakan jalan ambles ini sudah beberapa hari terjadi, untuk itu pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jalan ini.
Beberapa petugas dari Pemkab Sumedang sudah melakukan penambalan sementara jalan penghubung Cirebon menuju Bandung tersebut.
"Ini sudah beberapa hari dari hari senin sampai tadi pagi sudah menurun sampai 50 sentimeter, luas jalan sekitar 30 meter. Antisipasi dengan pihak PU dan antisipasi pengurugan," terang Sunandar.
Untuk arus lalu lintas dari timur ke barat ataupun sebaliknya diberlakukan tutup buka.
Salah seorang pengguna jalan, Engkos (41), mengaku sudah menghabiskan waktu dua jam untuk menunggu agar dapat melewati jalan yang ambles tersebut.
"Ada dua jam kurang lebih, jalannya kan ambles jadi tutup buka jalan ini kayanya," kata Engkos ditemui di sekitar lokasi di Jalan Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).
Menurut Engkos, jalan yang sama pernah terjadi ambles pada tahun lalu dan menyebabkan akses dari Bandung ke Cirebon lumpuh total.
"Dulu pernah sekali, ini yang kedua kali, terus ini yang paling parah, lumpuh total ambles sampe berapa senti sampe enggak bisa lewat," kata Engkos.
Engkos, berharap jalur yang ambles ini segera diperbaiki, karena banyak dilewati kendaraan yang melintas. Pasalnya jalur tersebut merupakan akses utama sekaligus penghubung jalan Bandung-Cirebon.
"Ya pokoknya buat pemerintah secepatnya lah ini kan jalurnya jalur utama ga ada lagi jalur lagi yang lain, jalurnya kan jalur utama, segera perbaiki," katanya.
Tonton juga Jakarta Peringkat ke-10 Kota Termacet di Dunia :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT