Pilu Kematian ABG Cimahi Korban Pemerkosaan dan Cerita Ultah Dipercepat

ADVERTISEMENT

Pilu Kematian ABG Cimahi Korban Pemerkosaan dan Cerita Ultah Dipercepat

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 12 Feb 2020 17:15 WIB
ABG Cimahi Korban Pemerkosaan
Jenazah korban pemerkosaan di CImahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikcom)
Cimahi -

Suasana haru menyelimuti kediaman Ahmad Sutarya (52), di Jalan Baros Utama, RT 1 RW 4, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Putrinya, inisial ZNS (15), menghembuskan napas terakhir di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Rabu (12/2/2020) siang, pukul 10.45 WIB. ZNS korban pemerkosaan dan penganiayaan yang pelakunya sudah ditangkap polisi.

Selama 14 hari, anak baru gede (ABG) tersebut menjalani perawatan medis. Selain trauma, korban mengalami luka di kepala akibat ditusuk bambu oleh salah satu pelaku. Sekadar diketahui, ZNS ditemukan tak berdaya di semak belukar kebun tomat Sentris, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu (29/1).

Kakak korban, Mega Aryanti (21), tak menyangka adik kesayangannya meninggalkan keluarga besar. "Sampai sekarang masih nggak percaya akhirnya meninggal, tapi mungkin itu yang terbaik buat dia," ujar Mega saat ditemui di rumah duka.

Di rumah duka, jasad ZNS terbujur kaku dibalut kain batik cokelat. Tampak ramai tetangga dan sanak saudara berdatangan sekadar mengucapkan belasungkawa.

Mega bercerita, kondisi terakhir ABG itu sebetulnya sudah menunjukkan tanda-tanda berangsur pulih. Setidaknya, kata dia, ZNS sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga, meski suaranya pelan dan terbata.

"Sebelumnya memang selalu histeris dan nggak bisa diajak komunikasi, tapi beberapa hari kemarin sudah bisa sedikit diajak komunikasi. Bahkan dia sering video call saya, dibantu sama ayah yang jaga," ujar Mega.

Mega mengungkapkan bahwa adiknya itu sempat meminta ulang tahun dirayakan lebih cepat. "Sebetulnya kata dokter, kemarin sudah ada kabar kalau dia boleh pulang. Kita rencana mau ngerayain ulang tahun dia, karena dia minta dirayakan lebih cepat. Tapi tiba-tiba adik saya drop dan harus masuk ICU. Belum sempat masuk, ternyata langsung meninggal," tutur Mega.

Ia dan keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian ZNS, meski umurnya masih sangat belia. "Insyaallah ikhlas. Kami menyerahkan kasusnya ke pihak kepolisian. Harapannya memang ingin pelaku dihukum setimpal, bahkan dihukum mati," kata Mega.

(bbn/bbn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT