Penyebab Air Panas di Sumur Tua Warga Cimahi Masih Misterius

Penyebab Air Panas di Sumur Tua Warga Cimahi Masih Misterius

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 15:46 WIB
Warga Gang Warga, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, dihebohkan dengan sumur yang mengeluarkan uap dan airnya menjadi panas.
Uap dan air panas di sumur tua di rumah warga Kota Cimahi. (Yudha Maulana/detikcom)
Cimahi -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi telah menerima hasil uji laboratorium sampel air sumur milik Hambali. Pengujian air tersebut berlangsung selama 14 hari. Namun penyebab air sumur itu menjadi panas belum terjawab alias misterius.

Sekadar diketahui, sumur tua di rumah Hambali, Gang Warga, Jalan Kihapit Barat, RT 2 RW 9, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, uap dan airnya menjadi panas. Ia mengetahui kondisi air sumur itu pada Rabu (29/1).

Berdasarkan hasil uji laboratorium, air sumur yang telah berusia 40 tahun tersebut dalam kadar normal, sehingga belum diketahui sumber panas yang meningkatkan suhu air sumur tersebut. "Kandungan sulfurnya di bawah baku mutu. Kalau panas itu akibat patahan pada urat panas bumi, seharusnya kandungan sulfurnya juga tinggi," kata Kepala DLH Kota Cimahi Mochammad Ronny saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski kandungan sulfurnya di bawah baku mutu, air sumur tersebut justru tercemar oleh kandungan detergen berkadar tinggi. Tak hanya satu sumur milik Hambali, sumur milik warga lain yang berada di samping rumah tersebut juga tercemar limbah detergen.

"Kemungkinan pencemaran itu dari rembesan saluran limbah domestik yang belum dilapisi semen, jadi masih tanah. Bisa juga dari septic tank yang pembuatan dan posisinya tidak sesuai spesifikasi. Total ada dua sumur yang airnya tercemar," tutur Ronny.

ADVERTISEMENT

Akibat tercemar limbah detergen berkadar tinggi, pihaknya tidak menyarankan pemilik rumah menggunakan air sumur itu untuk minum, memasak, dan mandi. "Airnya jelas tidak layak konsumsi, karena bisa membahayakan manusianya. Untuk mandi juga tidak disarankan, lebih baik gunakan air dari sumber lain," ucap Ronny.

Kini pihaknya berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat untuk mengungkap penyebab peningkatan suhu yang menyebabkan air menjadi panas di sumur tua tersebut. "Nanti akan diteliti lagi oleh pihak ESDM terkait penyebabnya. Kalau memang karena pipa SPBE bocor, harusnya rumah lain juga airnya jadi panas, tapi ini hanya satu rumah," ujar Ronny.

(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads