"Kemarin itu totalnya 10 kecamatan. Penyebab secara keseluruhan memang karena intensitas hujan tinggi, kemudian tanggul jebol dan pendangkalan sungai, ada juga penyempitan sungai," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra kepada detikcom, Senin (10/2/2020).
Dadang menyebutkan 10 kecamatan yang terendam banjir yaitu Plered, Kedawung, Gunungjati, Mundu, Susukan, Astanajapura, Plumbon, Suranenggala, Jamblang dan Panguragan. Ketinggian airnya bervariatif dari 20 sentimeter hingga 1 meter.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan BBWS terkait pendangkalan dan tanggul sungai yang jebol. "Pemda juga sudah siap bekerja sama. Untuk saat ini tanggul yang jebol diperbaiki sementara, ini upaya sementara," ucapnya.
Dadang tak menampik mayoritas tanggul sungai di Cirebon sudah berumur tua. Selain karena tanggul yang jebol dan pendangkalan sungai, faktor lain penyebab banjir adalah masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai.
"Kita juga sosialisasi ke masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan atau ke sungai," ujar Dadang.
Simak Juga Video "Penampakan Banjir di Underpass Kemayoran Surut, Sisakan Lumpur"
(bbn/bbn)