Tempat wisata The Great Asia Africa (TGAA) kini menjadi magnet wisatawan yang berlibur ke Lembang. Kendati masih baru dan ramai, pengelola TGAA mengklaim mulai ada penurunan pengunjung.
"Pengunjung itu sebetulnya masih ramai, tapi memang ada sedikit penurunan. Minggu ini aja sekitar 10 persen penurunannya. Rata-rata pengunjung yang datang itu 1.500 orang setiap harinya," ujar Corporate Secretary & Public Relation The Great Asia Afrika, Intania Setiati, saat dihubungi Sabtu (8/2/2020).
Beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab turunnya kunjungan wisatawan yakni cuaca buruk, macet, dan kabar soal penutupan The Great Asia Africa berdasarkan rekomendasi Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar.
"Memang karena ini sudah musim hujan, jadi banyak wisatawan yang malas kehujanan. Terus banyak yang bilang parkirnya sulit. Kemarin ada rombongan yang konfirmasi batal kunjungan juga karena dengar kabar soal rekomendasi penutupan, padahal bukan ditutup tapi hanya rekomendasi," jelasnya.
Tak hanya di The Great Asia Africa saja, destinasi wisata Farm House yang masih berada dalam satu pengelolaan juga diakui mengalami penurunan kunjungan wisatawan.
"Penurunannya lebih besar dari TGAA, mungkin lebih dari 10 persen. Tapi kita masih upayakan untuk meningkatkan kunjungan lagi, sekarang sedang dalam tahap pembahasan internal," tandasnya.
(ern/ern)