.webp)
Berbagai peristiwa menarik terjadi di sejumlah daerah di Jabar hari ini (7/2/2020). Mulai dari terpecahkannya misteri pembuang gadis belia di kebun tomat, tewasnya videografer di Cianjur, hingga kisah viral istri yang mengantarkan suaminya untuk menikah lagi. Berikut rangkumannya :
Ridwan Kamil Tanggapi Santai Disebut Capres 2024
Peristiwa hari ini dibuka dengan tanggapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait komentar wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum. Emil, sapaannya, disebut Capres 2024 oleh Uu setelah menjamu Anies Baswedan di Ponpes Miftahul Huda, Tasikmalaya, Sabtu (1/2) lalu.
Emil menanggapi santai pertemuan Wagub Uu Ruzhanul Ulum dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Ia menilai sudah sewajarnya tuan rumah menerima tamu yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Emil, Uu menyambut Anies dalam kapasitasnya sebagai keluarga besar pengelola pesantren tersebut.
"Saya kira begini, Pak Uu itu latar belakangnya santri di Miftahul Huda dan keluarganya. Jadi kalau ada tamu ya wajar menyambut sebagai tuan rumah," kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (7/2/2020).
"Jadi bukan dalam kapasitas lain-lain. Dan saya kira dalam kondisi hari ini siapapun yang ingin bersilaturahmi ya harus diterima dan kita hormati. Jadi kalau saya pun melakukan hal yang sama ke tempat lain juga harapannya disambut dengan baik," tutur dia melanjutkan.
Menurutnya masih terlalu dini pertemuan tersebut diartikan memiliki muatan politik, apalagi Pilpres 2024. Berkaca pengalaman sebelumnya, peta politik di tanah air selalu menghadirkan kejutan di akhir-akhir.
"Kalau dihubung-hubungkan dengan politik saya kira masih jauh. Kalau politik kan membuka komunikasi, nanti siapa bagaimana suka ada kejutan-kejutan di akhir proses. Tapi kalau komunikasi itu harus dibangun saya kira itu baik," ujar Kang Emil.
Viral Istri asal Ciamis Antar Suami Menikah Lagi di Jombang
Video TikTok yang mengisahkan seorang istri mengantar suaminya menikah lagi menjadi viral di media sosial. Belakangan, identitas mempelai pria dan istrinya, berasal dari Ciamis, Jawa Barat.
Laki-laki yang divideo mengenakan sorban putih bernama Hafi Muhammad Kafi Firdaus atau biasa disapa Abah Kuka atau Abah Cijeungjing. Ia merupakan Pimpinan Pesantren Cijeungjing Sholawat Wabarik, lokasinya di Dusun Kidul, Desa Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing.
Sedangkan istri yang mengantar suaminya untuk poligami tersebut diketahui bernama Emas Putri Yanti, sebelumnya pernah jadi peserta Akademi Sahur Indonesia (AKSI) Indonesia tahun 2015. Suami isteri ini sehari-hari tinggal di Ciamis.
Sementara itu menurut informasi, akad pernikahan antara Abah Kuka dengan wanita lain yang diantar istrinya itu, berlangsung pada hari Minggu (2/2/2020), di Jombang, Jawa Timur.
Pemilik akun Facebook Fikri Habibullah Muharram menceritakan kisah di balik pernikahan tersebut, dari ceritanya Nengmas sendiri lah yang meminta suaminya untuk menikah lagi. Dia bahkan yang mencarikan dan memilihkan istri kedua untuk sang suami.
Videografer Ditemukan Tewas di Pelataran Ruko Cianjur
Muhammad Rega ditemukan tewas bersimbah darah di pelataran ruko di Jalan Cianjur-Sukabumi, Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Pria berusia 31 tahun itu berprofesi sebagai videografer.
"Iya dia kerja freelance, sering bikin video gitu buat band dan untuk di YouTube. Kadang juga dia diminta untuk jadi fotografer," ujar Zenal Mustofa (50), mertua korban, saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sayang Cianjur di Jalan Rumah Sakit, Jumat (7/2/2020).
Korban meninggal diduga akibat pengeroyokan orang tak dikenal. Selama ini, Rega kerap bikin video klip grup band hingga membuat komen video dan editing untuk Youtuber lokal.
Menurut Zenal, hasil video yang dibuat dan diedit oleh menantunya tersebut sering muncul di salah satu saluran televisi di Jawa Barat. Ia wafat meninggalkan istri yang tengah hamil 6 bulan.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Kematian Rega sempat dikira keributan anak punk.
"CCTV di sekitar lokasi ada, tapi kondisinya mati atau tidak merekam. Jadi kami mengoptimalkan keterangan dari sejumlah saksi," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Niki Randhany saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (7/2/2020).
Aksi Sadis Buruh Tusuk-Perkosa Anak di Bawah Umur
Sementara itu di Kota Cimahi, polisi membekuk Nanang (27) dan NN (17). Keduanya terlibat dalam kasus penganiayaan dan pemerkosaan kepada gadis di bawah umur.
Korban yang masih berusia 15 tahun, dicekoki miras hingga tak berdaya, lalu dicabuli oleh mantan kekasihnya sendiri, NN. Peristiwa ini tak berhenti di sana, Nanang yang baru dikenal korban ikut mencabuli korban.
Setelah menyuruh NN pergi untuk membeli rokok dan makanan, Nanang membawa korban ke tengah perkebunan tomat. Ia memukul dan menusuk wajah korban dengan turus (bilah bambu) empat kali hingga berdarah.
Kemudian, ia melancarkan aksi bejatnya dengan menggagahi korban sebanyak tiga kali. Ia pun menutupi korban dengan menjatuhkan tumpukan bilah bambu agar tak terlacak.
Seminggu di pelarian, Nanang dan NN ditangkap jajaran Polres Cimahi di Cipageran. Keduanya diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara, karena melanggar Pasal UU Perlindungan Anak.
Napi Banceuy Tewas Dianiaya Teman Sekamar
Gilang Romdhani kehilangan nyawa akibat dianiaya teman sekamarnya di sel jeruji besi Lapas Banceuy Bandung pada Kamis (6/2) dini hari.
Narapadina tersebut meninggal saat menjalani penanganan medis di RS Sartika Asih Bandung. Motif dendam lama pelaku menjadi pemicu insiden maut itu.
"Pelaku sudah diproses kepolisian. Motifnya dendam waktu di Rutan Kebon Waru (Bandung)," kata Kadiv Pas Kanwil Kemenkham Jabar Abdul Aris via pesan singkat, Jumat (7/2/2020).
Menurut Aris, pelaku pernah dikerjai oleh korban, yang saat itu sama-sama menghuni Rutan Kebon Waru Bandung. Ia tak mengungkapkan secara rinci cerita pelaku dikerjai korban tersebut.
Menurut Agus, korban dianiaya pelaku dengan menggunakan tangan kosong pada Rabu (5/2) pukul 17.00 WIB. Gilang tak berdaya usai kejadian tersebut.
"Penganiayaan tersebut dilakukan dengan cara memukul korban berulang kali dengan menggunakan tangan," kata Abdul
Petugas lapas langsung mengamankan pelaku dan melarikan korban ke IGD Rumah Sakit Sartika Asih. Kini kasus tersebut ditangani polisi.
"Untuk tindak lanjutnya, kita langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian melalui jalur hukum," kata Abdul.
