.webp)
Modus penipuan mengatasnamakan aparat kepolisian dan pejabat terjadi di Kabupaten Cianjur. Melalui sebuah pesan WhatsApp, pelaku mencoba mengelabui calon korbannya untuk mengirimkan sejumlah uang.
Dalam menjalankan aksinya, penipu yang belum teridentifikasi identitasnya tersebut mengaku sebagai Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto hingga unsur Muspida Kabupaten Cianjur untuk mengelabui calon korbannya. Pelaku mengincar para pengusaha hingga aparatur sipil negara sebagai korbannya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany menuturkan sudah ada dua orang menginformasikan terkait upaya penipuan tersebut. Para korban mengaku mendapat pesan WhatsApp dan diminta mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang telah disiapkan pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan resmi belum, tapi dua korban sudah menginformasikan bahwa ada yang mengatasnamakan pejabat di unsur Muspida yang meminta bantuan uang. Nominalnya tidak disebutkan berapa, yang jelas diminta bantuan. Korban ada yang pejabat dan PNS juga," kata Niki saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (2/2/2020).
Paur Subag Humas Polres CianjurIpda Budi Setiayuda menjelaskan, selain mengatasnamakan Kapolres, informasinya pelaku penipuan tersebut juga mengatasnamakan para pejabat daerah di unsur Muspida Cianjur.
"Targetnya juga ada yang pengusaha," kata Budi.
Menurutnya, Polres Cianjur tengah mendalami kasus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat tersebut dan melacak keberadaan pelaku.
Budi menambahkan, warga Cianjur diharapkan waspada dengan penipuan bermodus mengatasnamakan Kapolres, Plt Bupati, Dandim,Kajari, Ketua DPRD, dan Unsur Muspida Kabupaten Cianjur lainnya.
"Kalau ada yang meminta transaksi melalui pesan WhatsApp mengatasnamakan Unsur Muspida silakan langsung konfirmasi ke pihak yang berkompeten, karena kemungkinan besar itu hoax. Silakan bisa menghubungi ke Kasat Reskrim atau saya selaku Paur Subag Humas Polres Cianjur," ujarnya.
Tonton juga video Instansi Pemerintah Masih Berani Angkat Honorer? Siap-siap Disanksi:
(mso/mso)
