.webp)
Sumur tua di Gang Warga, Jalan Kihapit Barat, RT 2 R, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengeluarkan uap dan airnya menjadi panas. Sumur tersebut merupakan milik salah satu warga bernama Hambali.
detikcom menghimpun sejumlah fakta-fakta terkait fenomena tidak biasa itu sebagai berikut:
Sumur Berusia Hampir Setengah Abad
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Cimahi dihebohkan dengan sumur tua yang mengeluarkan uap dan airnya menjadi panas. Sumur tersebut milik Hambali (68) warga Jalan Kihapit, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Sumur tersebut sudah berusia cukup tua. Berdasarkan keterangan Ridwan anak Hambali, sumur itu digali pada 47 tahun lalu.
"Sumur ini digali 47 tahun lalu," kata Ridwan.
Mengeluarkan Uap dan Air Panas
Sumur tua milik Hambali tiba-tiba mengeluarkan uap dan airnya menjadi panas. Kejadian itu pertama kali diketahui pada Rabu (29/1/2020).
Saat itu, Hambali akan mengambil air di dalam sumur yang berada di belakang rumah. Namun dia terkejut ketika melihat sumur sedalam 25 meter itu mengeluarkan uap pekat.
"Ya kaget, takutnya mesin jetpump korslet tapi ternyata bukan. Dinding sumurnya juga panas pas dipegang. Saya coba ambil airnya ternyata memang sangat panas," ucap Hambali.
Geger Air Panas Muncul dari Sumur Warga di Cimahi:
Baru Pertama Kali Terjadi
Kejadian sumur mengeluarkan uap dan air panas itu baru pertama terjadi dan membuat heran warga.
"Baru pertama kali, makanya kami heran. Kok bisa, padahal tidak ada saluran apa-apa di dalam rumah," kata warga Ridwan Fauzi.
Suhu Air Mencapai 50 Derajat Celcius
Saat pertama kali ditemukan, suhu air di dalam sumur tersebut cukup panas mencapai 42-50 deajat celcius. Bahkan berdasarkan keterangan pemilik saking panasnya suhu air, telur yang dimasukan ke dalam sumur bisa matang.
"Kalau kemarin, telor saja bisa matang. Tapi keluarga belum berani pakai, masih nunggu hasil labnya," ucap Ridwan.
Dicek DLH Cimahi
Hambali melaporkan fenomena langka tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi. Pasalnya dia khawatir uap yang keluar dalam sumurnya itu mengandung gas beracun.
Apalagi di dekat rumahnya itu terdapat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE). Pihak DLH Cimahi lalu melakukan pengecekan pada Kamis (30/1//2020) lalu.
"Dicek itu hari Kamis. Jadi dari DLH, BPBD, kelurahan dan pihak SPBE juga ambil sampel dua jeriken mungkin antisipasi ada kebocoran. Hasilnya bisa diketahui dua minggu lagi," kata Hambali.
