Siswi MI di Tasikmalaya yang Depresi Karena Diduga Di-bully Meninggal

Siswi MI di Tasikmalaya yang Depresi Karena Diduga Di-bully Meninggal

Deden Rahadian - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 10:35 WIB
siswi sd di tasikmalaya yang diduga dibully meninggal
Foto: Istimewa
Tasikmalaya - NFA (11) (sebelumnya ditulis NYA), siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Tasikmalaya, meninggal setelah dirawat selama dua pekan di RSUD Tasikmalaya. NFA diduga mengalami depresi karena mendapat perundungan dari teman-temannya.

Pihak rumah sakit memastikan NFA meninggat akibat gagal nafas setelah mengalami penurunan kesadaran tinggi. Selain ditangani dokter anak, NFA juga ditangani dokter jiwa menyusul indikasi depresi akibat perundungan.

"Benar pasien atas nama NFA wafat kemarin sore, pasien alami penurunan drastis dan dinyatakan wafat akibat gagal nafas" ucap, dr Adi Wibowo, Kasie Pelayanan Medis RSUD SMC Singaparna, Tasikmalaya, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Diduga Di-bully, Bocah di Tasikmalaya Alami Depresi

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya menyebutkan NFA jadi korban perundungan teman sekolahnya. Selain prihatin atas meninggalnya NFA,KPAID juga menyayangkan pihak sekolah maupun wali kelas yang kurang peka dengan kondisi korban.

"Kami prihatin atas wafatnya almarhum ananda NFA. Kami juga menyayangkan adanya perundungan di sekolah sesuai dengan hasil investigasi kita di lapangan. Seharusnya sekolah maupun wali kelas lebih memberikan perhatian terhadap siswanya agar kejadian ini tidak terjadi," ujar Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya diberitakan, NFA diduga jadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Seperti yang diungkap Eutik ibu kandungnya, Selain dihina anak miskin, NFA juga kerap disembunyikan buku pelajaranya.

"Sering disembunyikan buku pelajaranya dan dikatai anak miskin," ujar Eutik beberapa waktu lalu. (ern/ern)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads