Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, sebanyak 526 orang calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Cianjur menjalani tes tertulis. Tes tersebut digelar di SMK Pasundan 1 Cianjur, Kamis (30/1/2020).
Tes tertulis itu dibagi dalam 4 Sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, sesi dua Pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, sesi tiga Pukul 13.00 WIB-15.00 WIB, dan sesi terakhir Pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.
Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdiah, mengatakan, mereka yang mengikuti tes tulis merupakan calon PPK yang lolos seleksi administratif beberapa waktu lalu. Awalnya total calon PPK mencapai 551 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Calon PPK yang tidak lolos di awal karena tidak memenuhi persyaratan administratif, tidak mengembalikan berkas, hingga tercatat sudah dua periode sebagai PPK. Sehingga otomatis gugur dalam seleksi administratif," kata dia kepada wartawan saat ditemui di lokasi seleksi di Jalan Pasundan, Kamis (30/1/2020).
Dari tes tertulis itu, lanjut dia, akan diambil 10 terbaik dari setiap kecamatan untuk selanjutnya menjalani tes wawancara.
Sementara itu, Komisioner KPU Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan para calon PPK yang tidak lolos di antaranya merupakan calon anggota dewan yang tidak terpilih dalam Pemilihan Legislatif 2019.
"Jadi kami deteksi dini melalui data calon dan sipol yang kami miliki sebelumnya. Secara otomatis kami tidak luluskan," kata Hilman.
Pihaknya juga memperketat seleksi dalam tahap wawancara untuk mencegah lolosnya anggota atau pengurus partai politik di tubuh PPK. "Kalau untuk anggota parpol nanti di tahap tes wawancara, akan ditanya juga. Yang jelas kami akan memperketat proses ini, supaya PPK yang terpilih benar-benar berkualitas," ujar Hilman.
Simak Video "Komisioner KPU Hasyim Asy'ari Beri Kesaksian di KPK Soal Pemilu DPR"