Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akan mengumumkan hasil laboratorium spesimen dahak dua pasien yang dicurigai virus corona siang ini, Kamis (30/1/2020). Kedua pasien HG (35) dan HA (24) sejauh ini kondisinya membaik setelah beberapa hari diisolasi.
Kedua pasien menjalani pengobatan di RSHS Bandung atas rujukan rumah sakit lain. HA merupakan warga Dago dirujuk dari RS Borromeus pada Rabu, 22 Januari dan HG berstatus WN China dirujuk dari RS Cahya Kawaluyaan pada Mingggu, 26 Januari.
"Pasien pertama ini pria WN China HG (35) bekerja di Bandung dan satunya lagi HA (24) WNI, warga Dago. WN China ini rujukan dari RS Cahya Kawaluyaan dan HA dari RS Borromeus," kata Nina kepada wartawan di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (27/1).
Ia menuturkan pasien HG didiaagnosa memiliki keluhan infeksi saluran pernafasan atas akut, sementara HA mengalami infeksi saluran pernafasan bawah akut. Keduanya juga menunjukkan gejala mirip virus corona seperti batuk, demam dan nyeri tenggorokan.
Kecurigaan juga diperkuat dengan riwayat keduanya sempat mengunjungi negara-negara terdeteksi virus corona. HA baru pulang dari Singapura pada 22 Januari, sementara HG tiba di Indonesia 12 Januari usai berlibur ke kampung halamannya di China.
"Karena keduanya punya riwayat dari negara-negara yang terdeteksi virus corona, patut dicurigai dan kami isolasi untuk observasi lebih lanjut. Tapi kami tegaskan bukan suspect corona," ungkap Nina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Antisipasi Corona, Pelabuhan Makassar Dilengkapi Thermal Scanner"
Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung Yovita Hartantri mengatakan sudah mengirimkan spesimen dahak dari hidung dan tenggorokan kedua pasien untuk dikirim Litbangkes Kemenkes RI.
"Kami juga mengirimkan sampel dahak (tenggorokan dan hidung) ke Litbangkes untuk mengetahui positif atau tidaknya," tutur Yovita.
Setelah beberapa hari mendapat perawatan intensif, kondisi kedua pasien menunjukkan progres menggembirakan. Meski begitu, pihak RSHS Bandung masih mengisolasi kedua pasien karena menanti hasil laboratorium.
Yofita mengatakan kedua pasien sudah tidak mengeluhkan gejala yang mengarah ke virus corona. "Pasien pertama HG pagi ini sudah tidak ada keluhan baik demam nyeri menelan juga sudah tidak ada, lalu kondisi secara dari pemeriksaan juga tidak ditemukan keluhan yang lain kemudian hasil laboratorium juga baik," kata Yovita kepada wartawan Selasa (28/1).
"Pasien kedua stabil walaupun masih terpasang alat bantu pernapasan. Namun kondisi pasien saat ini sudah sadar, ada dengan kondisi tekanan darah, pernapasan, demam juga tidak ada keluhan, dan hasil pemeriksaan laboratorium juga sudah menunjukkan kearah perbaikan," jelas dia.
Menurutnya khusus pasien HG yang merupakan WN China itu kemungkinan besar bisa pulang kalau hasil laboratoriumnya negatif virus corona. Mengingat, HG sudah melewati masa inkubasi 14 hari sejak kedatangannya ke Indonesia dari China.
"Pasien pertama kalau dihitung terakhir kembali dari China sampai dengan saat sekarang sudah 15 hari dengan kondisi baik, kemungkinan besar negatif kalau sudah ada hasilnya terbukti negatif akan kami pulangkan. Untuk pasien kedua yang masih dalam perawatan, karena masih pakai alat bantu pernafasan," ujar Yovita.
Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, RSHS Bandung siang ini bakal mengumumkan hasil laboratorium spesimen dahak kedua pasien yang dikirim beberapa waktu lalu.