Anak perempuan Jojo itu melawan perampok bergolok yang menyatroni kediamannya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jabar, pada Senin (20/1/2020).
"Pemberian penghargaan ini karena sudah membantu tugas pokok Polri dalam menggagalkan tindak pidana pencurian dengan kekerasan," kata Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (29/1/2020).
Lebih lanjut Syahduddi mengatakan penghargaan terhadap anak perempuan Jojo itu sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang membantu tugas kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampok bergolok berinisial RS, warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, menyatroni kediaman Jojo. Saat itu, hanya ada anak dan istri Jojo.
RS masuk melalui pintu samping. Anak perempuan Jojo, yang saat itu tengah makan siang sembari menonton tayangan televisi, langsung disekap pelaku. Pelaku juga sempat mengalungkan golok ke leher anak Jojo.
"Posisi goloknya sudah tidak di leher. Saya lihat dia tak terlalu kuat, kemudian balik kanan dan banting. Dia jatuh, kemudian rebutan senjata," kata anak Jojo.
Jari tangan anak Jojo mengalami luka sayat saat terjadi perebutan golok dengan pelaku. Saat terjadi perebutan golok, istri Jojo, yang sebelumnya berada di lantai dua, pun turun. Ia kaget melihat anaknya berduel dengan perampok.
"Saya langsung injak itu perut pelaku. Saya piting, biar tidak melawan. Pelaku sudah ampun-ampunan," kata istri Jojo.
Usut punya usut, anak dan istri Jojo rupanya pernah belajar karate. Pelaku bisa dilumpuhkan dan langsung ditangani pihak kepolisian.
(ern/ern)