Mayat Yahya Ali Wafa (48) ditemukan di jurang kawasan Tajur, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/1). Pria warga Tangerang, Banten, itu diduga menjadi korban pembunuhan. Polisi tengah menyelidiki kasus ini.
Jasad Yahya diautopsi di RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Selasa (28/01/2020). Proses autopsi ini melibatkan Tim identifikasi Polres Tasikmalaya bersama Tim Forensik Polda Jawa Barat. Meski tidak menyebutkan titik luka, tim forensik memastikan terdapat bekas kekerasan benda tumpul di tubuh korban.
"Ada bekas benda tumpul. Silahkan titiknya tanya ke penyidik," ucap Fahmi Arief Hakim, dokter forensik Polda Jabar dan Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, usai proses autopsi jasad Yahya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tim forensik menemukan pasir di tubuh hingga pakaian milik korban. Pasir ini diduga berasal dari pantai yang berada jauh dari lokasi penemuan mayat Yahya.
"Ada pasir di beberapa bagian tubuh, di lipatan tubuh, hingga celana korban. Dipastikan pasir pantai," ucap Fahmi.
Temuan tim forensik itu menguatkan bahwa warga Cisoka, Tangerang, Banten, ini diduga menjadi korban pembunuhan. "Kita dalami kemungkinan korban pembunuhan. Keluarga korban juga sudah monitor," ucap Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Fauzan.
Jasad lelaki tersebut masih berada di kamar mayat RSUD dr. Soekardjo. Belum ada pihak keluarga yang mengambil jenazah Yahya.
(bbn/bbn)