Jabar Hari Ini: Dedengkot Sunda Empire Tersangka-Driver Ojol Emak-emak Dianiaya

Jabar Hari Ini: Dedengkot Sunda Empire Tersangka-Driver Ojol Emak-emak Dianiaya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 21:56 WIB
Polisi menetapkan dedengkot Sunda Empire Nasri Banks sebagai tersangka. Selain itu, Ibunda Ratu Agung Rd Ratna Ningrum dan Rangga Sasana juga jadi tersangka.
Foto: Dedengkot Sunda Empire Nasri Banks dan Rd Ratna Ningrum (Donya Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung -

Sejumlah topik dari Jawa Barat menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Selasa (28/1/2020). Mulai dari penetapan dedengkot Sunda Empire hingga emak-emak driver ojol diduga dianiaya pelayan kopi.

Berikut rangkuman berita dalam Jabar Hari Ini :

Tiga Petinggi Sunda Empire Jadi Tersangka

Polisi menetapkan dedengkot Sunda Empire Nasri Banks sebagai tersangka. Selain itu, polisi menetapkan status tersangka pada ibunda ratu agung atau kaisar Rd Ratna Ningrum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar memeriksa Nasri dan Ratna Ningrum di Mapolda Jabar pada Selasa (28/1/2020).

"Kami menetapkan sebagai tersangka Saudara NB atau Nasri Banks selaku tokoh Sunda Empire atau perdana menteri dalam jabatannya dan Rd Ratna Ningrum sebagai kedudukannya kaisar," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

Erlangga menyatakan keduanya dijerat Pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Pasal itu berbunyi penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran.

"Dari seluruh keterangan, penyidik telah melakukan gelar perkara dari hasil keterangan ahli dari alat bukti penyidik berkesimpulan memenuhi unsur pidana seusai Pasal 14 dan/atau Pasal 15," katanya.

Selain dua pimpinan tersebut, polisi juga turut menetapkan Rangga Sasana atau HRH Rangga sebagai tersangka.

"Kemudian ada satu lagi yang sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 WIB di Tambun, Bekasi, Ki Ageng Rangga," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso.

Driver Ojol Emak-emak Diduga Dianiaya Pegawai Kedai Kopi

Seorang emak-emak driver ojek online (ojol) asal Bandung berinisial A (53) diduga dianiaya seorang pegawai Kedai Kopi Yor berinisial Y (27). Akibatnya, bibir emak-emak tersebut terluka.

Peristiwa itu terjadi di Kedai Kopi Yor, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (27/1), sekitar pukul 13.00 WIB. Cerita dugaan penganiayaan itu viral di media sosial.

Anak driver ojol itu, Dimas Satrio Hermanto, menceritakan kronologi dugaan penganiayaan yang dialami ibunya. Peristiwa itu bermula saat ibunya menerima orderan Kopi Yor, namun pesanan konsumennya tak tersedia.

"Ibu saya mendapat orderan Kopi Yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta di-cancel pesanannya," tulis Dimas di akun Facebook-nya seperti dilihat detikcom, Selasa (28/1/2020).

Namun orderan tersebut ternyata tidak bisa di-cancel oleh konsumennya, sehingga konsumen tersebut memutuskan memesan minuman lain yang harganya lebih murah dibanding pesanan sebelumnya.

"Harga sebelumnya itu Rp 25 ribu, jadi pesan lagi minuman harga Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pakai Ovo). Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan," ungkap dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ibunya lalu meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasi tersebut. Namun Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.

"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa berakibat buruk kepada akun ibu saya bisa di-suspend. Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan tripleks dua kali tapi ditepis," tutur Dimas.

Akibat kejadian tersebut, ibunya sudah membuat laporan ke Polsek Cidadap atas tuduhan penganiayaan.

Kapolsek Cidadap AKP Septa Firmansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.

"Memang betul ada laporan dan sudah kami melakukan pemeriksaan, baik korban dan pelaku," ucap Septa saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Berdasarkan pantauan detikcom sekitar pukul 10.00 WIB, Kedai Kopi Yor di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, tersebut tutup. Pihak manajemen Kopi Yor melalui akun Instagramnya memastikan masalah tersebut sudah selesai.

"Masalah tadi malam sudah selesai. Kami sudah melakukan mediasi dengan komunitas ojol dan polisi. Karyawan yang terlibat sudah diamankan polisi," tulis manajemen Kopi Yor lewat Insta Story.

Misteri Kematian Siswi SMP di Tasikmalaya

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian (TKP) di lokasi penemuan mayat Delis Sulistina (13) yang tewas di gorong-gorong SMPN 6. Hal tersebut dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian korban.

Pantauan detikcom, Selasa (28/1/2020), tim Inafis melakukan pengukuran saluran air dan gorong-gorong menggunakan meteran. Mulai dari mengukur diameter gorong-gorong, panjang gorong-gorong, lebar jalan hingga mengukur lubang yang dibuat untuk mengevakuasi korban.

Olah TKP ini mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Sontak lokasi tersebut menjadi tontonan. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sedikit tersendat, karena pengendara yang melintas ingin melihat langsung lokasi tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Polisi akan memohonkan untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab korban tewas.

"Identitas sudah diketahui, berinisial DS, siswi SMP 6. Tadi keluarga korban sudah ada. Masih menggunakan seragam pramuka. Saat ini belum menyimpulkan, untuk tanda-tanda saat ini akan koordinasikan dengan dokter," jelas dia.

Dadang menjelaskan awal ditemukannya mayat anak perempuan itu, penjaga sekolah mencuim bau tak sedap dari sekitar gorong-gorong. Penjaga sekolah dan warga sekitar membongkar gorong-gorong dan menemukan mayat.

Pemain Anyar Persib

Persib Bandung akan mendaratkan eks Ajax pada pramusim Liga 1 2020. Ramai di media sosial identitas pemain yang akan menjadi penggawa lini depan Maung Bandung.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menyebut pemain tersebut berdarah Belanda dan terakhir berkiprah di Liga Islandia.

Robert masih bungkam terkait siapa pemain yang akan tiba di Jakarta, Selasa (28/1/2020) malam ini. Walau begitu, identitas pemain tersebut bocor. Di Instagram terungkap nama Geoffrey Castillion.

Bahkan Robert dan Geoffrey saling mengikuti di platform media sosial tersebut.

Sekilas tentang Geoffrey, ia merupakan pemain kelahiran Amsterdam, 25 Mei 1991. Ia pernah mengenyam pendidikan akademi Ajax (2005-2009) dan bergabung dengan tim senior Ajax pada 2010-2014.

Dari laman Transfrmarkt, Geoffrey pernah berkarir di Major League Soccer (MLS) dengan membela New England Revolution (2014). Kemudian hijrah ke Hungaria dan bermain untuk Puskás Akadémia (Hungaria), lalu Vikingur dan Fylkir (Islandia).

"Dia sudah ada dalam radar kami. Dia orang Belanda, pernah bermain Ajax dan melanglang buana di berbagai belahan dunia. Terakhir dia bermain di Islandia," ucap Robert.

Saat ditanya apakah pemain itu berstatus seleksi atau bukan, Robert akan melihat kondisinya. "Dia punya kualitas, tapi kita lihat situasinya di sini, dia memang terlihat menjanjikan," katanya.

Halaman 2 dari 4
(dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads