Banjir yang melanda Kabupaten Bandung berangsur surut. Akses jalan yang selama dua hari terputus akibat luapan Sungai Citarum bisa dilalui kembali.
Pantauan detikcom, Selasa (28/1/2020), di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran genangan air sudah berangsur surut dan sudah dapat dilintasi semua jenis kendaraan.
Jalan Raya Dayeuhkolot-Moh Toha juga sudah bisa dilintasi. Genangan banjir yang sebelumnya merendam kawasan Metro Garmen pun berangsur surut.
Jalan Raya Anggadiredja Baleendaah pun sudah dapat dilintasi, namun untuk Jalan Raya Andir-Katapang masih tergenang dan belum dapat dilintasi.
Selain itu, banjir akibat luapan Sungai Citarum masih menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendaah dan Bojongsoang.
Seperti di Kampung Bojongasih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot ketinggian air menyusut dibandingkan, Senin (27/1) kemarin.
"Kedalaman banjir di Bojongasih sudah mulai surut sekitar satu meter, kalau kemarin ketinggian air di lokasi terdalam sampai dua meter, sekarang tinggal 100-120 centimeter," kata Yadi Supriadi (30) kepada detikcom.
Acim menambahkan, meski genangan banjir berangsur surut, sejumlah warga yang mengungsi di Shelter Desa Dayeuhkolot masih bertahan.
"Pengungsi masih ada, belum kembali ke rumahnya," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir Akibat Luapan Citarum, Akses Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Putus!: