Menurut informasi warga di lokasi penemuan, tepatnya di depan SMPN 6 Tasikmalaya, Jalan Cilembang, penjaga sekolah bermaksud akan memperbaiki gorong-gorong yang mampet. Gorong-gorong juga mengeluarkan bau tak sedap.
"Mau memperbaiki gorong-gorong karena sudah beberapa hari mampet. Sempat dirojok menggunakan bambu tapi nyangkut seperti ada yang menghalangi," ujar Dedi saat ditemui di sebuah konter depan lokasi kejadian, Senin (27/1/2020).
Akhirnya penjaga sekolah dibantu warga memutuskan untuk membongkar gorong-gorong tersebut. Setelah berhasil digali, warga kaget dengan munculnya sebuah kaki korban.
"Saat digali kaget muncul kaki, kemudian memanggil beberapa warga lalu melaporkan temuan ini ke Polisi. kemudian mayat dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit," ujar Dedi.
Dedi dan warga sekitar tak menyangka ada mayat di gorong-gorong tersebut. Karena kondisi gorong-gorong berukuran kecil dengan diameter sekitar 40 sentimeter. Kondisi korban sudah rusak bagian wajah, kembung dan mengeluarkan bau tak sedap. Diketahui mayat merupakan siswi SMPN 6.
"Kaget tak menyangka, ukuran gorong-gorong kecil seperti itu tapi ada mayat di dalamnya. Saya enggak tahu pembunuhan atau bukan, ya pemikirannya kalau tubuh orang susah masuk," ungkap dia.
(ern/ern)