Proyek pembangunan Tol terletak persis di pinggir pemukiman penduduk, hingga mengakibatkan getaran pada permukaan tanah. Perkebunan warga seluas satu hektare pun ambles sedalam lima meter.
Intensitas pembangunannya yang tinggi serta adanya getaran pembangunan tol, membuat Sutet yang berada di kawasan Pembangunan tol terancam ambruk karena sebagian tebing sudah ambles.
Salah seorang warga Ai Nuryati (36) mengatakan sebagian warga terpaksa mengungsi setelah menyadari adanya pergeseran tanah yang terjadi di sekitar rumahnya.
"Setiap malem, tiap waktu ujan saya terus-terusan ninggalin rumah bawa anak kecil buat ngungsi," kata Nuryati saat ditemui di rumahnya, Desa Sinarmulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Minggu (26/1/2020).
Pihak proyek tol sudah mengecek lokasi pergeseran tanah namun menurut warga belum ada kejelasan tindak lanjut yang akan dilakukan. "Belum ada ganti rugi belum ada apa-apa, katanya masih proses," katanya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini