Ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (24/1/2020), Dedi Gunadi (42) ayah MDZ mengatakan, ada luka bekas kuku di kuping kiri dan kanan anaknya. MDZ, kata Dedi, sempat tak bisa menoleh karena mengalami sakit di bagian kepalanya.
"Setelah laporan, ibu dan neneknya membawa MDZ ke rumah sakit untuk divisum. Hasil visumnya sudah diberikan kepada petugas piket saat laporan," kata Dedi.
Menurut Dedi, kejadian ini merupakan kali pertama dialami anaknya. Memang, diakuinya, anaknya melakukan kenakalan remaja dan kerap mendapatkan hukuman, seperti dicukur rambut dan push up.
"Kalau menurut saya ini seperti penyiksaan, takutnya menimpa ke santri-santri yang lain," kata Dedi.
Hari ini, Dedi dan MDZ memenuhi panggilan Sat Reskrim Polres Cimahi untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, aksi dugaan penganiayaan tersebut terekam CCTV. Dalam tayangan berdurasi satu menit itu, terlihat seorang santri dijewer dengan keras berulang-ulang oleh seorang pria yang diduga ustaznya secara keras.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, membenarkan pelaporan tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan fisik yang diterima korban.
"Betul laporannya sudah kami terima. Kami sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan dan olah TKP. Kami juga mengidentifikasi laporan tersebut ke pihak sekolah," ujar Yohannes.
Tonton juga video Dituduh Bawa Kabur Motor, Teman Sendiri Disekap dan Dianiaya:
[Gambas:Video 20detik] (mso/mso)