Raja Kandang Wesi: Saya Tidak Seperti Sunda Empire-Keraton Agung Sejagat

Raja Kandang Wesi: Saya Tidak Seperti Sunda Empire-Keraton Agung Sejagat

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 24 Jan 2020 17:34 WIB
Nurseno SP Utomo (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut -

Belakangan ini warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat heboh dengan kabar adanya Kerajaan Kandang Wesi yang disebut-sebut dipimpin seorang raja bernama Nurseno SP Utomo. Kerajaan itu berlokasi di Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng.

Informasi tentang adanya Kerajaan Kandang Wesi itu tersebar di sejumlah WhatsApp Grup (WAG) dan media sosial. Nurseno yang akrab disapa GB (Guru Besar) itu disebut-sebut memiliki banyak anggota dan menerima upeti dari para anggotanya.

Diwawancarai di padepokannya, Jumat (24/1/2020), GB membantah hal tersebut. GB menjelaskan dirinya tidak pernah mengaku-ngaku sebagai raja apalagi sampai meminta setoran dari pengikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak seperti raja-raja semacam Sunda Empire, Keraton Sejagat apalah saya tidak mengerti itu. Saya tidak pernah punya pasukan juga apalagi sampai pakai seragam dengan pangkat," ucap GB.

ADVERTISEMENT

Heboh Kerajaan Fiktif, Din Syamsuddin: Mungkin Kecewa Sistem:

GB menjelaskan, pada tahun 2015 lalu, dirinya memang dinobatkan sebagai Raja Kandang Wesi. Dia mengaku dinobatkan raja oleh Perkumpulan Sultan-Raja Nusantara yang disebut GB diketuai Mas'ud Toyib.

Penobatan raja tersebut, sambung GB, dilatarbelakangi Kerajaan Kandang Wesi yang konon kabarnya ada di Desa Tegal Gede zaman dahulu. Dia kemudian diberi gelar raja oleh Prof. Dr. Noto Broto dari Selangor dan Demak.

"Jadi saya dinobatkan bukan mengaku-ngaku sebagai raja. Dan gelar raja itu tidak saya pakai di keseharian saya. Masyarakat lebih akrab memanggil saya GB atau Nurseno saja," katanya.

"Ada pun masyarakat yang memanggil saya raja, itu mau mereka. Saya tidak pernah meminta siapa pun untuk memanggil saya raja," ucap Nurseno.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads