Bayi di Sukabumi Diduga Meninggal karena Imunisasi, Ini Penjelasan Lengkap RS

Bayi di Sukabumi Diduga Meninggal karena Imunisasi, Ini Penjelasan Lengkap RS

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 09:24 WIB
Foto: iStock
Sukabumi -

Bayi berusia 2 bulan bernama Muhammad Atharrazka Ashauqi meninggal dunia diduga karena imunisasi. Setelah divaksin DPT 1, bayi Atharrazka kondisinya langsung drop dan sempat dirawat di RS. Penyebab kematiannya masih diinvestigasi Dinas Kesehatan. Namun pihak rumah sakit sudah memiliki diagnosis.

"Memang betul kami merawat pasien atas nama (inisial) MA bin IK almarhum asal Desa Jambe Nenggang, Kecamatan Kebonpedes. Berawal pada 17 Januari 2020 dari Poli Anak di Poli Rawat Jalan dengan keluhan bintik merah dan biru pasca-imunisasi, dengan diagnosis ITP (immun thrombocytophenic purpura)," kata Ramdansyah, juru bicara RSUD Sekarwangi, kepada detikcom melalui pesan singkat, Kamis (23/1/2020).

Tim medis kemudian melakukan cek laboratorium. Saat itu trombosit bayi pada angka 13 ribu. Dokter spesialis anak yang memeriksa saat itu memberikan instruksi agar si bayi mendapat rawat inap dan segera diberi tindakan transfusi.

"Kasus seperti ini sangat kecil sekali angkanya dan dipengaruhi oleh sistem imun anak itu sendiri yang bermasalah. Ini terbukti kakak almarhum juga dilakukan imunisasi tetapi tidak ada masalah. Kasus ini langsung dilaporkan dalam waktu kurang 24 jam ke Komda KIPI (Komisaris Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jawa Barat," jelas Ramdan.


Ramdan juga memaparkan pihak yang berwenang memberikan pernyataan apakah idiopathic thrombocytopenic purpura atau ITP ini berhubungan dengan imunisasi pentabio dan polio atau bukan adalah Komda KIPI.

"Dan saat ini masih dalam proses audit. Klarifikasi ini disampaikan sesuai dengan keterangan yang diperkuat oleh Ketua Pokja KIPI Kabupaten Sukabumi dr Eni Rahmawati," tandas Ramdan.


Kasus ini mencuat ke publik setelah ibu bayi Atharrazka membagikan kisah pilu anaknya di Facebook. Cerita yang ia posting melalui akun bernama "mbu daffa abdurrahman mzifc" menuliskan nama dokter berinisial D yang sempat membantu penanganan medis saat bayi itu dalam kondisi drop. Dokter itu juga menyebut adanya dugaan imunisasi yang mengakibatkan kondisi bayi drop hingga akhirnya meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak Juga Video "Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Bayi di Palembang"

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads