'Gentong' raksasa itu memiliki ketinggian lebih dari 5 meter. Diameternya mencapai 2 meter. Bahan dasarnya terbuat dari batu merah.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi mengaku tengah berkoordinasi dengan Balai Arkeologi (Balar) Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten terkait penemuan tersebut. Pihaknya telah membuat pagar untuk mengamankan penemuan tersebut.
Dedy menyebutkan, menurut masyarakat sekitar, gentong tersebut difungsikan sebagai wadah bahan bakar minyak (BBM) pada era kolonial. Namun Dedy mengaku tidak menemukan bukti-bukti terkait penggunaan gentong tua itu sebagai tempat penyimpanan BBM.
"Kata masyarakat sekitar, sebagai penyimpanan BBM. Tapi tidak ada ceceran (BBM) atau sebagainya. Ya mungkin sudah dirusak. Kita perlu penelitian lanjutan," katanya.