Dinas Kesehatan Investigasi Kematian Bayi 2 Bulan Usai Divaksin di Sukabumi

Dinas Kesehatan Investigasi Kematian Bayi 2 Bulan Usai Divaksin di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 14:58 WIB
Foto: Istimewa
Sukabumi - Seorang bayi berusia 2 bulan di Sukabumi meninggal usai divaksin. Dinas Kesehatan masih menyelidiki kasus ini. Kasus ini ramai setelah sang ibu bayi menceritakan kasus anaknya di Facebook.

"Kami belum bisa mengeluarkan statement sebelum menunggu hasil dari investigasi tim Komdak KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jawa Barat. Nanti Kamis hasilnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (21/1/2020).

Informasi ini menjadi viral dan netizen banyak yang bertanya kepada Jabar Saber Hoaks mengenai kebenaran kasus ini. Berdasarkan penelusuran detikcom, bayi itu sempat ditangani di RS Sekarwangi, Cibadak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan tanggal dan nama bayi yang dimaksud, memang betul ada (pasien) atas nama itu. Kronologi yang diceritakan betul. Hanya, untuk penyebab (kematian), saya tidak ada kewenangan, dokter yang akan menjelaskan," ungkap Humas RS Sekarwangi Ramdansyah.

Menurut Ramdan, keterangan dalam tulisan warganet menyebut kematian karena diduga akibat imunisasi. Ia tidak bisa menyimpulkan langsung tanpa ada keterangan pasti dari dokter. Dokter berinisial D yang disebut dalam posting-an, Ramdan menduga itu adalah dokter Dian, yang memang bertugas di rumah sakit.

"Dokter Dian agendanya seminggu sekali, hanya pada hari Jumat. Kalau berkenan, kami aturkan waktu untuk bisa konfirmasi langsung ke dokter yang dimaksud nanti di hari Jumat," tandasnya.



Sementara itu, hingga saat ini detikcom masih berupaya menghubungi pemilik akun bernama "mbu daffa abdurrahman mzifc", yang mem-posting curhatan tersebut.

Tulisan pemilik akun menceritakan mulai dari sang bayi mendapat imunisasi, lalu penanganan medis di rumah sakit karena adanya bintik-bintik, sampai kondisi kekurangan darah. Ia juga membuat pernyataan kutipan dokter yang menyebut adanya keterkaitan sakit yang dialami bayi dengan imunisasi. Selain itu, diceritakan juga bayi sempat membutuhkan donor darah hingga kemudian mendapat oksigen dan akhirnya meninggal dunia.

"Dan kali ini saya pun trauma untuk memberi anak saya imunisasi dan peristiwa kami pun sampai ke provinsi untuk diteliti karna peristiwa yang kami alami baru terjadi dan jangan sampai peristiwa ini menimpa siapa pun lagi dan kami tidak menuntut siapa pun di sini dan berusaha melepaskannya dan mencoba meredam dendam kami. dan kami sekeluarga menerima ini karna ini takdir yang Allah beri dan kita mengambil hikmah dari peristiwa ini. Selamat jalan, malaikat kecilku. jemput kami dengan senyuman mu 'muhammad Atharrazka Ashauqi'," tutup pemilik akun dalam tulisan tersebut.



Simak Juga Video "Janin Bayi Dibuang Gegerkan Warga Banyuwangi, Ada Surat Wasiatnya"

[Gambas:Video 20detik]

(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads