"Hari Jumat, (17/1) kemarin sudah kita lakukan pemeriksaan, namanya antropologi forensik. Yaitu kita lakukan pemeriksaan atas kerangka yang diberikan Polsek Margahayu," kata Dokter Spesialis Forensik RS Sartika Asih Bandung Aida Nurul Fatia di Mapolresta Bandung, Senin (20/1/2020).
Sebelum dilakukan autopsi, kerangka pria tersebut disusun. "Kami coba susun kerangka itu. Kemudian diidentifikasi dari jenis kelamin, kita identifikasi laki-laki," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya menemukan banyak ciri lainnya. Namun dokter tak merinci hasilnya.
"Ciri lainnya kami dapatkan yaitu tinggi badan, kemudian ciri medis tertentu dan itu yang nanti di-keep untuk penyidikan," katanya.
"Nanti kalau ada keluarga yang merasa kehilangan, bisa kami cocokkan," Nurul menambahkan.
Dokter sejauh ini tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka pria tersebut. "Kalau untuk ada atau tidak tanda kekerasan, sampai saat ini belum kami temukan. Karena kalau kekerasan, kalau tidak segitu hebatnya sampai mengenai tulang, kita tidak bisa tentukan. Jadi untuk tanda kekerasan belum kami simpulkan," tutur Nurul.
Tonton juga Terkuak! Kerangka Manusia di Rumah Kosong ialah Pria Paruh Baya :
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini