Sebenarnya penyebab kecelakaan dipicu oleh kendaraan yang tak laik jalan ataupun faktor kesalahan manusia. Namun, tak sedikit pula yang mengaitkan kecelakaan yang terjadi karena gangguan makhluk astral yang bernama Emen. Benarkah demikian?
Setidaknya kepercayaan itu sudah ada sejak tahun 1950-an. Pengendara yang melintas di Tanjakan Emen, biasanya melemparkan sebatang rokok dan membunyikan klakson saat melintas di jalan tersebut. Tujuannya agar bisa selamat dari gangguan gaib.
Menurut Sarman, sekitar tahun 1956, ada seorang sopir oplet jurusan Lembang-Subang yang bernama Taing. Julukan nama Emen melekat kepadanya, karena memiliki ketertarikan pada permainan cemen di Terminal Mandarin Lembang saat menunggu penumpang.