"Sebaiknya kalau menyentuh masalah prinsip-prinsip bernegara, sebaiknya harus ditelusuri polisi sehingga ada kejelasan. Bisa jadi apabila berkembang meresahkan masyarakat termasuk kami (Paguyuban Pasundan)," kata Didi saat dihubungi, Minggu (19/1/2020).
Ia mengaku khawatir kemunculan kelompok menyerupai Keraton Agung Sejagat di Purworejo itu dapat mengganggu kondusivitas negara saat ini. Apalagi, fenomena tersebut muncul secara bersamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kemunculan kelompok tersebut bisa jadi terjadi karena adanya ketidakpuasan terhadap pemerintah. Sehingga, mereka yang memiliki pemahaman serupa berkumpul dan membentuk kelompok tersebut.
"Saya kurang setuju kalau ditangkap. Lebih baik komunikasi, dialog dengan baik, karena mereka juga anak bangsa. Siapa tahu sedang memiliki obsesi apa, masalah apa. Mungkin ketidakpuasan terhadap pemerintah, karena merasa negara tidak hadir bisa jadi," tutur Didi.
Ia mengatakan akan mendalami juga mengenai kelompok Sunda Empire ini. Pasalnya, pihaknya selama ini tidak mendeteksi aktivitas kelompok tersebut.
"Saya baru mengetahui dari media. Saya nggak tahu malah sebelumnya. Saya justru kaget, baru tahu," ujar Didi.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan Sunda Empire-Earth Empire yang diduga berada di Bandung. Polisi mendalami soal kelompok itu.
"Kita hanya sedang melakukan pendalaman, lagi mendalami komunitas itu. Kita kan belum tahu apakah itu ormas atau apa, makanya kita masih pelajari, masih pendalaman dengan melakukan penyelidikan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso saat dihubungi, Sabtu (18/1).
Simak Video "Usai Kerajaan Agung Sejagat, Kesultanan Selaco di Tasik Ramai Dibahas"
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini