Warga Sumedang Digegerkan Air Artesis Rasanya Asin

Warga Sumedang Digegerkan Air Artesis Rasanya Asin

Muhammad Rizal - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 20:19 WIB
Warga mencoba mengelurakan air artesis dari dalam bak di Cipeuteuy Baru, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: Muhamad Rizal/detikcom)
Sumedang - Warga Sumedang digegerkan air sumur bor atau artesis memiliki rasa asin. Air yang rasanya asin ini membuat warga heran. Sebab posisi artesis tersebut berada di tengah Kota Sumedang yang jauh dari kawasan laut.

Kejadian itu berlangsung di kawasan RW 6 Cipeuteuy Baru, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Edi Jubaedi (56), selaku Ketua RT 4, menjelaskan artesis tersebut dibangun pada Agustus 2019 dan selesai di pertengahan Desember 2019.


Memiliki kedalaman 125 meter, sumur artesis ini mampu menampung debit air dua liter per detik. Air di tampung melalui tandon air berkapasitas 5.300 liter per 30 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edi, sumur ini merupakan bantuan dari Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2019. Awal pertama kali keluar dari sumur bor, air tidak terasa asin.

Setelah selesai dibangun dan mulai dimanfaatkan, warga mulai merasakan bahwa air yang mereka gunakan itu asin. Mengetahui air artesis asin, Edi langsung menghubungi pihak Badan Geologi. Lalu disarankan untuk uji lab di Geologi Bandung.

"Hasil uji lab yang keluar tanggal 16 Januari kemarin, bahwa airnya memang rasa asin, jernih, dengan pH 7. Menurut Geologi, pH ini sangat bagus karena memilih pH tinggi," kata Edi saat ditemui di lokasi air artesis, Cipeuteuy Baru, Kabupaten Sumedang, Jumat (17/1/2020).
Setelah hasil uji lab keluar dan dinyatakan tidak layak dikonsumsi, pihak RT mengimbau warga agar tidak menggunakan air tersebut. Edi juga meminta warga tak meminum air tersebut.

Awal dibangunnya sumur artesis ini, sambung dia, karena warga sering dilanda kekeringan setiap musim kemarau. Warga yang tidak berlangganan PDAM hanya mengandalkan sumur gali untuk mendapatkan air bersih.

"Tiap kemarau itu, untuk mandi saja kami harus beli air galon. Jadi dibangunnya sumur artesis ini bertujuan sebagai sumber air bagi warga, khususnya saat kemarau," tutur Edi.


Air sumur artesis ini sebelumnya digunakan warga untuk kebutuhan minum, mandi dan mencuci. Edi berharap ada solusi untuk mengatasi air artesis ini sehingga dapat kembali digunakan warga.

"Harapan kami warga di sini, airnya bisa dikonsumsi, khususnya warga RT 4 dengan total 116 Kepala keluarga. Kalau airnya bagus, nantinya bisa untuk satu RW," ujar Edi.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads