Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Jawa Barat Lana Sari mengatakan, sejak mendapatkan laporan dari Camat Cibeber soal surili pada Kamis (16/1/2020) sore, pihaknya langsung mengeluarkan surat tugas untuk tim segera meninjau ke lokasi.
"Suratnya sudah dari kemarin, sejak tadi pagi tim sudah di Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber. Ada dua orang yang ditugaskan," ujar Lana saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (17/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memungkinkan langsung ditemukan dan evakuasi hari ini, dalam sehari pun selesai. Tapi kita lihat nanti laporan dari petugas di lapangan sudah sejauh mana proses pencariannya," kata Lina.
Jika benar itu Surili, lanjut Lina, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut karakter dari hewan tersebut untuk memastikan apakah surili itu liar atau ada yang memelihara kemudian melepasnya begitu saja.
"Bisa kelihatan nanti, antara yang liar dan peliharaan kan beda karakternya. Terpenting saat ini kami pastikan dulu itu surili atau bukan, dan kami evakuasi untuk melihat karakternya," terang dia.
Sebelumnya, Warga Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dihebohkan dengan berkeliarannya tiga ekor monyet langka yang diduga Surili.
Spesies primata endemik Jawa Barat yang hampir punah dan sempat dijadikan Maskot dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Itu sering terlihat di berkeliaran di sejumlah kampung di Desa Sukaraharja sejak dua bulan terakhir.
Awalnya monyet yang diduga Surili itu terlihat di pemakaman umum di Kampung Pasirdogong RT 01/02 Desa Sukaraharja. Hewan itupun terlihat bergelantungan di pohon mangga di halaman Kantor Desa Sukaraharja, Selasa (14/1/2020).
Kondisi Surili itu diduga kelaparan. Pasalnya warga dan perangkat desa kerap melihat Surili tersebut mengambil buah dari pohon warga. Bahkan, sempat didapati hewan tersebut makan sabun batang dari rumah warga. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini