Geger Sunda Empire dan Dugaan Penipuan Modus Harta Bung Karno

Geger Sunda Empire dan Dugaan Penipuan Modus Harta Bung Karno

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 13:53 WIB
Kelompok Sunda Empire (Foto: tangkapan layar YouTube)
Kabupaten Bandung - Sunda Empire membetot perhatian publik setelah heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Aparat tengah menyelidiki aktivitas Sunda Empire di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Pemkab Bandung akan segera mendalami keberadaan kelompok tersebut. Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Imam Irianto menilai Sunda Empire memiliki kemiripan dengan Keraton Agung Sejagat.

"Ada kemiripan dengan Agung Sejagat, makanya akan kami dalami," kata Imam kepada wartawan di Pemkab Bandung, Jumat (17/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekadar diketahui untuk kasus Keraton Agung Sejagat, polisi telah menangkap 'Raja' Toto Santoso (42) dan 'Permaisuri' Fanni Amidania (41). Toto dan Fanni telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai pasal tentang Penipuan dan Perbuatan Onar.

Imam mengatakan Sunda Empire diduga menyebarkan paham terkait adanya harta peninggalan Presiden pertama Indonesia Sukarno atau Bung Karno. "Arahnya ke harta Bung Karno atau harta peninggalan kerajaan Sunda kuno," ujar Imam.


Simak Video "Video Pengurus Beberkan Arti Sunda Empire"

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, Imam menegaskan, aktivitas dilakoni Sunda Empire hampir sama dengan Keraton Agung Sejagat yang mengarah pada aksi penipuan. Modus Sunda Empire yaitu harta Bung Karno.

"Motifnya hampir sama dengan Agung Sejagat, paham yang disebarkan itu biasanya ada harta Bung Karno atau harta kerajaan Sunda kuno yang tersimpan di negara atau bank tertentu," tutur Imam.


Menurut dia, kelompok yang menyebarkan paham-paham seperti harta Bung Karno itu sering muncul dan berganti nama. "Namanya beda-beda, tapi background-nya itu-itu saja," ucapnya.

"Biasanya motifnya ekonomi yang melatarbelakangi kemunculan kelompok ini. Mereka mendekati warga kalangan menengah ke bawah, diberi harapan palsu dan akan mendapat harta besar," kata Imam menambahkan.

Pemkab Bandung mengimbau kepada masyarakat yang diajak gabung kelompok-kelompok seperti itu agar melaporkan segera ke aparat berwajib. Sejauh ini, Pemkab Bandung belum menerima adanya informasi warga Kabupaten Bandung yang mengikuti kelompok Sunda Empire.

"Belum ada laporan baik dari camat atau kades soal warga (di Kabupaten Bandung) yang mengikuti Sunda Empire," ujar Imam.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads