Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu meninjau langsung lokasi penemuan 'gentong' raksasa itu. Pendataan awal terhadap struktur benda tersebut pun dilakukan. Menurut data TACB, 'gentong' ini memiliki ketinggian lebih dari 5 meter. Diameternya mencapai 2 meter. 'Gentong' tersebut terbuat dari bata merah.
"Bahannya bata merah, kemudian perekatnya itu bubuk bata dicampur kapur. Ini hasil pendataan awal kami," kata Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy Musashi kepada detikcom melalui pesan singkat, Rabu (15/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada informasi di Majalengka juga sama, di kantor Pegadaian, namun bentuknya tidak sebesar ini. Untuk fungsi jelasnya, kami masih mendalami," ujar Dedy.
![]() |
Menurut informasi dari masyarakat setempat, Dedy menjelaskan, 'gentong' raksasa ini dikenal dengan sebutan 'kong' oleh masyarakat setempat. Namun Dedy mengaku tak tahu arti dari kata 'kong' itu.
"Infonya sudah ada sejak 1950-an. Kami coba gali di sekitar bangunan, namun tidak ditemukan apa-apa. Disebut dengan nama 'kong', tapi belum tahu maknanya apa," kata Dedy. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini