Sejumlah patok milik PT KAI sudah dipasang di daerah Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Keberadaan patok tersebut membuat segelintir warga setempat bingung dan komplain ke pemerintah desa.
Asep (38), warga Dusun Cigondo, Desa Cilayung, terkejut dengan adanya patok beton putih-biru yang bertuliskan PT KAI, beberapa waktu lalu. "Tiba-tiba patok sudah ada, tanpa diberitahu ataupun sosialisasi kepada warga," kata Asep saat ditemui di halaman rumahnya, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep mengakui bangunan rumahnya berada di lahan milik PT KAI. Namun, Asep tidak mengetahui bahwa lahan yang digunakannya ini masuk reaktivasi jalur kereta. Ia mengungkapkan rumah tersebut sudah dihuni secara turun temurun sejak puluhan tahun lamanya.
"Rumah saya ini sudah lama ada, sejak nenek moyang. Saya cuma meneruskannya, tidak tahu diaktifkannya lagi jalur kereta api. Tanah ini memang bukan milik nenek moyang saya, soalnya saya bayar," tutur Asep.
Semenjak ada patok tersebut, Asep bersama warga lainnya mendatangi kantor desa. "Warga komplain ke kantor kepala desa, malahan warga menyusuli pegawai yang pasang patok," ucapnya.
Kini Asep dan warga lainnya bingung. Ia meminta kepastian kepada pemerintah agar tidak kebingungan untuk meminta ganti rugi. "Meminta kebijakan pemerintah, karena harus kemana mengajukan untuk gantinya," ujar Asep
Manager Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea menjelaskan soal program pemasangan patok batas tanah aset PT KAI di lintasan Rancaekek-Tanjungsari. "Memang betul, tahun ini ada program pemasangan patok baru untuk pembaharuan dan menggantikan patok lama yang sudah banyak hilang," kata Noxy melalui pesan singkat.
Agar tidak terjadi salah persepsi, kata dia, sebelum pemasangan patok itu pihak PT KAI sudah menyampaikan konfirmasi kepada pemerintah desa. "Sudah disampaikan surat pemberitahuan ke pihak desa dan tembusan ke Muspika," kata Noxy.
PT KAI sudah memasang banyak patok. Patok tersebut sebagai tanda lahan tersebut milik PT KAI.
"Pemasangan patok sebanyak 434 buah, maksud pemasangan patok ini untuk penjagaan aset perusahaan," ujar Noxy
Sementara itu, Kepala Desa Cilayung Ade Rahmat menegaskan jauh hari sebelumnya sudah menyampaikan kepada warga soal adanya pemasangan patok oleh PT KAI. "Sebenarnya sudah saya kasih tahu kepada warga, itu hanya warganya saja yang telat informasi. Pemasangan patok itu malah sudah tersebar," kata Ade melalui sambungan telepon.
Bahkan, Ade beberapa kali memberitahukan kepada warganya melalui undangan tertulis dan lisan. "Saya kasih tahunya lewat undangan di kantor, sama dari mulut ke mulut. Jadi semuanya juga bakalan tahu," ucap Ade.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini