Ini Alasan Polisi Tidak Tembak Pelaku Pembacokan Brutal di Bandung

Ini Alasan Polisi Tidak Tembak Pelaku Pembacokan Brutal di Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Minggu, 12 Jan 2020 13:01 WIB
Aksi pembacokan brutal di Kota Bandung yang terekam kamera CCTV. (Foto: tangkapan layar video 20detik)
Bandung - Aksi pembacokan brutal di Kota Bandung diwarnai tembakan senjata api polisi. Pelaku berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor itu menghentikan aksinya, lalu kabur tancap gas menghindari polisi tak berseragam tersebut.

"Jadi soal tembakan peringatan, kejadiannya memang karena spontanitas. Ada anggota yang lewat (di tempat kejadian), terus dia (polisi) berhenti," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).


Aksi pembacokan tersebut berlangsung di Jalan Muhammad Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung,Jumat (10/1) sore. Aksi dua pria bermotor itu terekam kamera CCTV. Video rekaman CCTV tersebut lalu viral di media sosial. Satu remaja lelaki luka bacok akibat insiden tersebut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai pelaku menghantamkan senjata tajam ke tubuh korban, kata Galih, ada anggota Polsek Cicendo Bripka Saepudin yang kebetulan melintas di tempat kejadian. Saepudin yang melihat keributan itu menghentikan laju sepeda motornya.

"Dia (anggota polisi) berhenti, lalu melakukan tembakan peringatan. Itu anggota Polsek," kata Galih.

Ini Alasan Polisi Tidak Tembak Pelaku Pembacokan Brutal di BandungPolisi memberikan tembakan peringatan yang membuat pelaku pembacokan brutal melarikan diri. (Foto: Tangkapan layar video viral)

Galih menjelaskan saat itu dua pelaku tak langsung ditembak lantaran mereka melarikan diri selepas mendengar tembakan peringatan ke udara. Dalam rekaman kamera CCTV yang beredar luas, terlihat pelaku memilih kabur saat berhadapan dengan polisi tersebut.

"Kalau pelaku saat itu masih melakukan (aniaya kepada korban) dan menyerang petugas, baru dilakukan tindakan tegas terukur," tutur Galih.


Tim gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar tengah berupaya melacak serta menangkap pelaku pembacokan brutal yang terjadi di Kota Bandung.

"Kita maksimalkan proses penyelidikan dan penyidikannya," ucap Galih.

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads