Ramai Video Keributan Pemuda di Sukabumi, Polisi: Gegara Mabuk

Sukabumi - Beberapa video keributan yang melibatkan sejumlah pemuda viral di aplikasi perpesanan. Penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi pada Kamis (9/1/2020). Video yang tersebar berdurasi 3 menit dan satu menit.

Dalam video pertama, terlihat sekelompok pemuda bermotor terlihat adu mulut dengan beberapa orang yang ada di dalam mobil. Terlihat juga kedua pihak beberapa kali saling berbalas pukulan.

Masih di video yang sama menjelang akhir durasi, terlihat seorang pria berkaus kuning mengambil meja kayu dan menghantamkannya ke penumpang mobil. Beberapa rekan pemobil dan pemotor terlihat melerai kejadian tersebut.

Kepolisian membenarkan kejadian tersebut. Beberapa orang di dalam video bahkan sudah dimintai keterangan. "Sudah kita tangani, beberapa orang dalam video sudah kita minta keterangan. Kejadiannya memang kemarin, pemicunya kesalahpahaman saja," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Maolana melalui Paur Subbag Humas Polres Sukabumi Kota, Bripka Solehudin kepada detikcom, Jumat (10/1/2020).

Sebelumnya kronologi soal kejadian itu simpang siur, ada sumber yang menyebut kejadian itu dilakukan sekelompok morbag (eksternal leasing) yang akan menarik mobil. Namun Soleh membantah hal itu menurutnya kejadian itu melibatkam dua kelompok pemotor dan pengendara mobil, keduanya saling mengenal.

"Orang yang ada di video hampir semua dalam keadaan mabuk, awalnya hanya senggolan motor dan mobil. Motor keluar dari tempat Karaoke Jazz, satu lagi lurus ke Jalan Otista lalu senggolan saling teriak lalu terjadi keributan," lanjut Soleh.

Tidak hanya saling mengenal, bahkan di antara dua pihak yang terlibat keributan ada yang berstatus saudara. "Di mobil ada empat orang, yang motor bonceng tiga. Ternyata saling kenal masih sepupu misan, tapi karena ada pengaruh alkohol si teman-teman yang di motor dan mobil sempat gesekan, saling ribut," ujar Soleh.

Menurut Maolana ada korban yang luka akibat kejadian itu dan saat ini sudah dalam penanganan medis. "Sudah kita tangani, kita masih cari orang yang terlihat melakukan pemukulan. Malam tadi kita langsung bergerak, jadi bukan karena persoalan leasing ya kita luruskan pemicunya salah paham saja," tandasnya. (sya/ern)