Tokoh pemuda Bunijaya, Gungun Sujatmika mengatakan, ajag tersebut memiliki postur badan yang lebih besar daripada anjing pada umumnya. Rata-rata mereka memangsa domba dan kambing warga yang berada di dalam kandang.
Dari kesaksian pemilik ternak, menurut Gungun, hewan dengan nama latin Cuon alpinus itu beraksi diikuti sejumlah anjing lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, mamalia tersebut merangsek masuk ke dalam kandang ternak melalui celah di antara tempat pakan. Kejadian ini juga, Gungun mengungkapkan, terjadi di Kampung Cihurang, Cadas, Legokbolang, dan Warungkupa. Dari semua kejadian itu, menurut dia, ada kejanggalan.
"Kalau lapar ya mungkin sehari atau dua hari lah, kalau ini belum 24 jam di malam berikutnya terjadi lagi. Sering sekali, dan kadang tidak dimakan, hanya digigit saja atau dibunuh," tutur Gungun.
Pernah warga melempari 'serigala' itu dengan golok, namun tak mempan. "Malah mental goloknya, dilempar lagi, meleset. Malah dinding bilik yang kena dan bolong," ucapnya.
Hingga kini 'serigala' tersebut belum masih berkeliaran. Warga Bandung Barat diselimuti keresahan. "Kejadian ini meresahkan. Sudah puluhan ekor ternak yang dimangsa," kata Gungun. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini