4 Kejanggalan Versi Polisi Soal 'Penusukan' Driver Ojol Bandung

4 Kejanggalan Versi Polisi Soal 'Penusukan' Driver Ojol Bandung

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 13:20 WIB
Salah satu foto yang tersebar menampilkan seorang driver ojol terkapar sambil memegang pisau di perutnya. (Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Polisi menemukan sejumlah kejanggalan berkaitan foto-foto yang viral di media sosial (medsos) kejadian seorang pria driver ojek online (ojol), berinisial FAW (18), terkapar memegang pisau yang berada di perutnya. Kejadian itu berlangsung di kawasan Dago Resort, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Polisi menduga FAW bukan korban kejahatan. Adanya pisau yang menempel di perut FAW itu disebut polisi merupakan sandiwara gurauan atau prank.

"Kesimpulan sementara, dugaan prank," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Selasa (7/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kejanggalan apa saja yang ditemukan polisi berkaitan hal tersebut?

1. Tidak Ada Darah

Polisi menduga FAW sengaja membuat aksi gurauan atau prank. Sebab pisau di tubuh driver ojol itu hanya menembus jaket dan baju, tidak ada luka serius.

"Banyak yang nggak masuk akal, jaketnya tembus, darahnya nggak ada. Lukanya juga kecil, tidak dijahit. Tapi tindakan medis dilakukan, dikasih obat antiseptik doang," tutur Hendra.

2. Pisau Tidak Memiliki Gagang

Polisi mengaskan pisau yang menembus jaket FAW tidak memiliki gagang. Hal tersebut dianggap janggal oleh polisi.

"Pisaunya nggak ada gagangnya. Gimana orang mau menusuk kalau pisau nggak ada gagangnya," ujar Hendra.

3. Posisi Terkapar

Lokasi kejadian FAW 'ditusuk' ke lokasi akhir ia terkapar di jalanan itu berjarak sekitar 200 meter. Korban mengendarai motornya dengan kondisi pisau tertancap di jaket dan tangannya memegang pisau tersebut.

"Tangan pegang pisau, (mengendarai motor) belok-belok gitu, mana bisa," ujarnya.

4. Bertengkar dengan Pacar

Polisi menduga, prank yang dilakukan oleh FAW itu ditujukan ke pacarnya. Hal tersebut disimpulkan setelah mencek telepon genggam milik driver ojol tersebut.

"Orang pasti menyimpulkan begitu (prank). Pas di cek handphone-nya, sama pacarnya ribut. Pacarnya juga bilang, dia mah suka cari perhatian," kata Hendra.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads