"Masih kita dalami, semalam (FAW) sudah diperiksa," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, saat ditemui di Mapolresta Bandung, Rabu (8/1/2019).
Menurutnya, orangtua FAW telah melakukan pelaporan kepada Polsek Cimenyan. Sejak ada pelaporan itu, anggotanya langsung melakukan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra menambahkan, dari TKP hingga rumah sakit, pisau yang menancap di jaket FAW terus dipegang dan yang mencabut pisau itu dokter.
"Yang nyabut dokter, coba bayangkan dari TKP ke dokter dia pegang terus, pas dibuka enggak ada darahnya, tidak ada bekas darah," katanya.
Untuk sementara, berdasarkan informasi yang didapat, kasus penusukan itu diduga prank. FAW mencoba membuat sandiwara kepada pacaranya.
"Intinya kalau memang ada perselisihan dengan teman, saudara dan siapapun jangan membuat dan mendramatisir suatu keadaan," ungkapnya.
Hendra mengimbau, kepada semua pihak agar tidak melakukan sandiwara atau prank yang bisa meresahkan masyarakat. Hal itu tentu tidak baik karena menggangu kenyamanan orang lain.
"Bagi dia mungkin enggak apa-apa, tapi bagi masyarakat lain bagaimana. Membuat perasaan tidak nyaman bagi ojol lain, masyarakat situ juga jadi curiga, enggak usah buat drama, intinya begitu," jelasnya.
Ia mengatakan, bila kejadian tersebut benar prank, itu kan kejadiannya sama dengan kejadian Ratna Sarumpaet.
"Ini kalau memang kasus kejadian benar setelah didalami ternyata seperti itu, kan sama kaya Ratna Sarumpaet, apalagi viral digotong di mobil kaya benar-benar mau mati," ujarnya.
Tonton juga Korban Ruko Roboh di Slipi: Driver Ojol, Penumpang dan Orang Melintas :
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini