Rekannya Tewas Ditusuk, Driver Ojol Sukabumi Minta Perlindungan Polisi

Rekannya Tewas Ditusuk, Driver Ojol Sukabumi Minta Perlindungan Polisi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 14:37 WIB
Ilustrasi (Foto: detikcom)
Sukabumi - Ahmad Taufik (49) driver ojek online (ojol) Sukabumi tewas dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan. Polisi masih menyelidiki insiden tersebut. Jasad warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi, itu menjalani autopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Belasan rekan korban terlihat setia menunggu di depan ruang Instalasi Kamar Jenazah rumah sakit tersebut. Insiden itu memantik kekhawatiran sejumlah rekan-rekan korban, mereka berharap perlindungan dari polisi, terutama saat beraktivitas malam hari.

"Mungkin kita harus ada perlindungan kepolisian untuk rekan-rekan ojol, terutama untuk yang aktivitas jam ngalong (malam). Mudah-mudahan ada dukungan minimal pengawasan dari polisi," kata Aldi dari Komunitas Baraya Online Sukabumi (BOS), Senin (6/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aldi dan rekan-rekannya sesama driver ojol selama ini tetap berkoordinasi dengan polisi selagi 'ngaspal' di malam hari. "Kita juga sering koordinasi dengan kepolisian ketika ada kejadian di jalan, misalkan geng motor atau ada kejadian lainnya. Kepada rekan-rekan juga kita saling mengingatkan soal atribut, agar memperlihatkan ciri khas sebagai ojol," tuturnya.

Sejumlah titik yang tergolong rawan aksi-aksi kejahatan dijelaskan Aldi berada di Jalur Lingkar Selatan kawasan GWK, Cibolang, Kebonpedes, Jalur Sukaraja ke arah Cianjur dan Parungseah.

"Terutama kalau aktivitas di malam hari, kami juga sering koordinasi dengan pihak yang berwajib baik kota maupun kabupaten ketika ada kejadian kekerasan terhadap ojol," tutur Aldi.

Polisi belum memberikan komentar lebih lanjut berkaitan peristiwa tersebut. Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban memang sempat menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada warga yang pertama kali melihat kondisinya.


Ahmad Taufik sempat mengaku dibegal oleh seseorang. Namun percakapan itu tidak tuntas karena kondisi Ahmad terus mengeluarkan darah akibat luka tusuk di dadanya. Ahmad meninggal saat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Betha Medika.

"Saya dengar suara orang ribut-ribut di luar sekitar pukul 19.30 WIB, ketika saya lihat ternyata dia (korban) sedang duduk selonjoran. Saya kasih minum, dia mengaku dibegal," kata Axel warga yang pertama kali melihat korban, Minggu (5/1/2020).
Halaman 2 dari 1
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads