Palak Sopir Angkot Garut, Preman Ini Mewek Saat Ditangkap Polisi

Palak Sopir Angkot Garut, Preman Ini Mewek Saat Ditangkap Polisi

Hakim Ghani - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 15:44 WIB
Preman ini mewek saat ditangkap polisi di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Seorang preman di Garut mewek saat diciduk polisi. Preman berinisial HS itu diciduk polisi lantaran kedapatan memalak sopir angkutan kota (angkot).

Aksi preman mewek itu berlangsung Jumat (3/1) petang. Kejadiannya bermula saat polisi tengah berpatroli di kawasan Jalan Merdeka, Tarogong Kidul. "Saat berada di sekitaran pertigaan Antares, tim Resmob yang sedang melaksanakan patroli mendapati sekelompok pemuda mabuk yang memalak sopir Angkot," ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng, Sabtu (4/1/2020).

Polisi yang mengetahui aksi pemalakan tersebut langsung berhamburan menuju lokasi. Satu per satu preman di lokasi tersebut ditangkap. Ada empat preman yang diamankan polisi, yakni RR, O, P, dan HS. Beberapa lainnya kalang kabut dan lari ketakutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat digeledah ditemukan barang bukti berupa uang hasil memalak sopir angkot. Jadi modus operandinya mereka menjual permen kepada sopir namun dengan cara memaksa," katanya.


"Keempat preman itu tengah dalam keadaan mabuk. Petugas kami menemukan ada botol alkohol 70 persen berceceran di lokasi," Maradona menambahkan.

Polisi menggiring mereka ke Mapolsek Tarogong Kidul untuk diinterogasi. Namun kejadian tak terduga terjadi saat mereka tiba di Mapolsek Tarogong Kidul. Satu dari empat preman yakni HS menangis tersedu-sedu. Padahal dia merupakan preman paling 'senior' karena berusia empat puluhan dibanding tiga preman lain yang rata-rata masih berusia 20 tahunan.

"Saat ditanya dia meracau karena dalam keadaan mabuk," ujar Maradona.


Polisi sempat kesulitan menginterogasi HS lantaran HS dalam pengaruh alkohol 70 persen yang dia minum bersama kawan-kawannya. Belakangan diketahui HS menangis karena galau ditinggal wanita. HS pun mewek lantaran baru pertama kali ditangkap polisi.

"Pengakuannya demikian. Yang pasti kita mengamankan preman ini karena banyak masyarakat khususnya sopir angkot yang resah," ucap Maradona.

Keempat preman tersebut hingga kini masih berada di kantor polisi untuk dibina. Dari tangan para preman tersebut, polisi menyita barang bukti yakni beberapa botol alkohol 70 persen, satu bungkus permen, dan sejumlah uang hasil memalak.

Simak Video "Pengendara Motor Ditilang Polisi Malah Ngegas"

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads