Berita di Jabar Hari Ini: 11 Desa Terisolir di Bogor-Tanggap Darurat di 5 Daerah

Berita di Jabar Hari Ini: 11 Desa Terisolir di Bogor-Tanggap Darurat di 5 Daerah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 19:55 WIB
Foto: Longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor (Farhan/detikcom)
Bandung - Sejak pagi hingga sore hari sejumlah topik berita di Jabar menyita perhatian pembaca detikcom, Jumat (3/1/2020). Mulai dari longsor di Bogor sebabkan 11 desa terisolir hingga hujan es di Kabupaten Ciamis.

11 Desa di Bogor Terisolir Akibat Longsor

Sebanyak 11 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor terisolir akibat bencana longsor. Tiga warga terdampak juga masih dinyatakan hilang akibat peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan hasil pendataan sementara terdapat 400 KK yang terisolir dari 11 desa tersebut.

"Dari 11 desa terisolir, hasil asesmen sementara 400 KK yang terdampak namun sebagian besar sudah di evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Deden dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (3/1/2020).


Dia menuturkan ada tiga warga yang dinyatakan hilang karena diduga tertimbun longsor. Antara lain Amri (60), Saroh (25) dan Cicih (5) yang merupakan warga Desa Harkat Jaya.

"Kedalaman longsor mencapai 5-6 meter. Tim masih melakukan pencarian korban sejak pagi tadi," ujar Deden.

Hingga pukul 16.00 WIB, proses pencarian tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Petugas melibatkan anjing pelacak (K9) untuk membantu proses pencarian.


Tanggap Darurat Bencana 5 Daerah Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menetapkan status tanggap darurat bencana untuk lima wilayah. Status ini berlaku dua pekan ke depan.

"Kemarin saya sudah menandatangani surat penetapan tanggap darurat untuk lima wilayah," kata Kang Emil kepada wartawan di kantor DP3AKB, Kota Bandung, Jumat (3/1/2020).

Ia menuturkan lima wilayah yang berstatus tanggap darurat bencana tersebut yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Karawang.

Dia mengaku akan mengalokasikan dana bantuan sekitar Rp 5-6 miliar untuk wilayah terdampak bencana banjir dan longsor tersebut.

"Dengan adanya status tanggap darurat maka kita akan memberikan bantuan mungkin sekitar Rp 5 atau 6 miliar kepada daerah daerah tersebut untuk recovery dan pertolongan tanggap darurat," jelas dia.

Menurutnya status tanggap darurat ini berlaku hingga dua pekan ke depan. Mengingat, berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrim masih akan terjadi hingga tanggal 10 mendatang."Biasanya dua minggu, karena cuaca ekstrem ini masih akan terjadi hingga 5-7 hari kedepan kira kira begitu," ujar Kang Emil.

Jalan Rusak di Tasikmalaya

Akses Jalan Mandalasari di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya masih belum bisa dilintasi kendaraan roda empat. Jalan desa penghubung tiga dusun itu sementara hanya bisa dilintasi dengan jalan kaki dan sepeda motor.

Pantauan di lapangan, Jumat (3/1/2020), warga terpaksa harus berjalan kaki agar bisa melintasi akses jalan tersebut. Meski membahayakan, beberapa warga lainnya nekat melintasi lokasi longsoran dengan menggunakan sepeda motor demi bisa beraktivitas.

"Saya lintasi jalan ini, yah pakai motor. Licin sih tapi gimana lagi enggak ada jalan lagi," ucap Yudi, salah seorang warga, saat ditemui di lokasi.

Kepala Desa Mandalasari, Cun Cun Khoirudin, meminta agar pemerintah daerah segera memperbaiki akses jalan tersebut. Pasalnya Jalan Mandalasari merupakan akses penghubung menuju tiga dusun Cigurantung, Sagulung dan Karyamekar.

"Kalau bagi pemerintah desa, mau dibangun ulang atau buat jalan baru yang penting dipercepat agar masyarakat kami bisa lagi normal akses pendidikam, kesehatan dan akses ekonominya, roda empat belum bisa melintas. Saluran air belum benar juga," ucap Cun Cun.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur menyebabkan tanah longsor di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa barat, Kamis (02/01/20). Jalan desa penghubung tiga dusun longsor sepanjang 20 meter dengan lebar 11 meter dan ketinggian empat meter.

Hujan Es di Ciamis

Fenomena hujan es melanda Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/1/2020). Sebagian warga kaget dengan fenomena tersebut, karena baru pertama kali terjadi.

Salah seorang warga bernama Rinda Septiani (18) menuturkan, hujan mulai mengguyur sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya, kata Rinda, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Rancah.

Namun tiba-tiba terdengar suara genting seperti tertimpa batu kerikil."Kaget ada suara di atap genting seperti tertimpa kerikil. Saat dicek keluar ternyata banyak es batu. Ukurannya sebesar kelereng, sangat banyak," ujar Rinda saat dihubungi detikcom.

Menurut Rinda, kejadian hujan es hanya berlangsung sekitar 10 menit, sedangkan sisanya hujan biasa disertai angin hingga pukul 16.00 WIB.

"Ya kejadian langka ada hujan es, dari kecil sampai besar baru ada kejadian sekarang. Jadi saya kumpulin beberapa, di foto lalu di upload di Instagram," ucap Rinda.
Halaman 2 dari 4
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads