Petugas Gabungan Buka Akses 3 Dusun di Tasikmalaya yang Terisolir Longsor

Tasikmalaya - Longsor yang memutus akses jalan di Desa Mandalasari, Puspahiang, Tasikmalaya, Jawa Barat mengisolir tiga dusun. Sedikitnya ada 5 ribu warga yang menetap di tiga dusun itu.

Tiga dusun yang terisolir yaitu Dusun Cigurantung, Karyamekar dan Sagulung.

Satu satunya jalan menuju ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten putus sepanjang 40 meter dengan ketinggian empat meter dan lebar lima meter.

"Sekitar lima ribu warga terisolir di atas sana. Akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan terhambat akibat bencana ini," ujar Wawan Hendrawan, Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, di lokasi, Kamis (2/1/2020).

Longsor juga menyebabkan gudang penampungan air Desa Mandalasari handur serta saluran irigasi putus.

Baca juga: Longsor di Puspahiang Tasikmalaya, 3 Dusun Terisolir

Petugas kepolisian dipimpin langsung Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka putra, bersama TNI dari koramil Salawu, Kodim 0612 Tasikmalaya dan relawan BPBD berupaya membuka akses jalan yang longsor.

Petugas hanya mengandalkan alat seadanya seperti cangkul, mesin pemotong untuk evakuasi material longsor atau memotong pohon dan bangunan yang hancur terbawa longsor. Petugas berupaya membuat jalan dilokasi longsor agar bisa dilalui kendaraan roda dua.

"Kita berupaya membuat jalan agar masyarakat yang terisolir di atas bisa kembali aktivitas, kita kerjasama dengan tni, bpbd alhamdulillah jalan untuk motor sudah terbuka kamis siang ini, walau kita harus bantu untuk motor melintas dengan didorong karena masih licin, penumpangnya harus turun", ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra dilokasi longsor.

Kecamatan Puspahiang, termasuk dalam zona merah rawan longsor. Catatan BPBD di awal tahun 2020 longsor sudah terjadi tiga kali di kecamatan Salawu dan Puspahiang.

"Longsor sudah terjadi tiga kali diawal tahun ini, dan kita memang tau puspahiang salawu zona rawan longsor" ucap sekdis BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Enung Maelah. (ern/ern)