Berdasarkan pantauan detikcom, Rabu (1/1/2020) siang, beberapa fasilitas yang rusak di antaranya lampu hias di jalur tiang Asmaul Husna dan meja beton yang disediakan agar pengunjung bisa bersantai menikmati kawasan Alun-alun. Tampak meja tersebut ambruk.
Selain itu, rerumputan juga sudah rusak akibat diinjak pengunjung. Padahal pada setiap bagian rerumputan sudah dipasang papan larangan untuk diinjak. Tetapi masih banyak pengunjung yang membandel. Bahkan pada malam pergantian tahun, terlihat sejumlah pengunjung sengaja berjalan dan duduk di atas rumput tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Alun-alun kan fasilitas bersama, harusnya saling menjaga. Saya juga yang jauh-jauh dari Kecamatan Takokak kecewa, melihat ada yang rusak, belum lagi banyak sampai berserakan," ujar Fauzi, Rabu (1/1/2020).
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku kecewa adanya kerusakan sejumlah fasilitas alun-alun. Herman akan memanggil panitia pameran UMKM dan pejabat di lingkungan Pemkab terkait kerusakan tersebut.
Apalagi dengan dengan banyaknya pedagang kaki lima yang masuk dan berjualan di dalam kawasan Alun-alun. Sejumlah pedagang juga terlihat berjualan di atas rumput.
"Salah satu faktornya kan ada kegiatan di Alun-alun Cianjur, sehingga kegiatan berlangsung hingga larut malam. Padahal seharusnya dibatasi jam operasionalnya," ujar Herman.
![]() |
"Pameran kan sampai akhir pekan ini, setelah itu kami akan tutup untuk perbaikan. Penutupan kemungkinan selama tiga pekan hingga sebulan. Untuk perbaikannya nanti meminta pertanggungjawaban panitia pameran selain dari biaya pemeliharaan alun-alun," tutur Herman. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini