"Alfin belum berhasil ditemukan. Dari SOP Basarnas, setelah tujuh hari pencarian itu dihentikan karena tidak lagi optimal," ujar Kapolsek Campaka AKP Tio, Senin (30/12/2019).
Namun, menurut Tio, Alfin diduga sudah tidak berada di kawasan hutan. Sebab berdasarkan informasi yang diterima dari polisi dari teman Alfin, akun Facebook milik Alfin aktif beberapa hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam percakapannya, orang diduga Alfin itu mengaku tengah berada di Cibadak Sukabumi. Ia tidak ingin dicari, sebab kini bekerja di luar Cianjur.
"Informasinya begitu, tapi kami sedang telusuri apa benar Alfin berada di Cibadak atau dimana. Kami juga sudah menyampaikan pada keluarga Alfin, jika korban pulang bisa segera diinformasikan pada pihak kepolisian," ucap Tio.
Akun Facebook Alfin membuat sebuah postingan soal keluarganya. "Alhamdulillah, bahagia tanpa orangtua," tulisnya.
Soal Alfin bukan hilang di hutan melainkan diduga kabur karena permasalahan keluarga, polisi masih menelusuri. "Itu juga sedang ditelusuri, kaitan ada permasalahan apa di keluarga. Sehingga bisa dipastikan Alfin apakah hilang di hutan atau kabur ke luar daerah," kata Tio.
Alfin (15) dilaporkan hilang saat perjalanan pulang setelah menemani kakeknya, Deden, mencari kayu bakar di dalam hutan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya, Kampung Jamilega, Desa Sukasirna, Cianjur, Senin (23/12). (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini