Aksi para pelaku meresahkan warga yang kemudian melaporkan hal itu ke polisi. Kapolres Sukabumi, AKBP Nuredy kemudian memerintahkan Satgas Ops Preventif Ops Lilin Lodaya 2019 untuk mengecek laporan tersebut.
"Masyarakat resah, banyak laporan korban yang dipalak. Atas perintah Kapolres kami melakukan pengecekan ternyata benar ada sekelompok orang yang minta-minta kepada kendaraan yang lewat. Ada tiga pelaku yang kita amankan sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi," kata Iptu Tenda Sukendar, Kasat Sabhara Polres Sukabumi kepada detikcom, Minggu (29/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di antrean depan anggota yang nyamar, kita ingin memastikan laporan tersebut. Ternyata anggota kita itu juga dipalak para pelaku, saat itu juga anggota yang sudah siaga di belakang langsung membekuk mereka. Ada yang lari juga, tapi tiga orang berhasil kita amankan dan kita serahkan ke Satgas Gakkum Polres Sukabumi untuk mendapat penindakan lebih lanjut," lanjut Tenda.
Dijelaskan Tenda, pihaknya berharap peran serta masyarakat untuk melapor ketika ada aksi premanisme yang terjadi. Tidak hanya itu, ketika ada yang kedapatan mabuk-mabukan dan mengganggu keamanan warga bisa melapor ke aparat kepolisian terdekat.
"Jadi satgas preventif ini ditugasi untuk melakukan patroli ke tempat-tempat keramaian, hiburan dan wisata. Kita akan lakukan tindakan tergas ketika ada yang coba-coba mengganggu keamanan, mari kita sama-sama ciptakan wisata yang tertib dan aman," tandas dia.
Dari ketiga pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang yang diduga hasil memalak pengendara yang melintas di jalur tersebut.
Simak Video "Oknum Polri Diciduk Karena Bekingi Pengeboran Minyak Ilegal"
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini