Gua Lele Karawang Dikenal Tempat Diklat Caver Pemula

Gua Lele Karawang Dikenal Tempat Diklat Caver Pemula

Luthfiawan Awaluddin - detikNews
Sabtu, 28 Des 2019 18:37 WIB
(Foto: Dokumentasi Aep Saepullah, Senior Mapalaska)
Karawang - Kabupaten Karawang, Jawa Barat dikenal memiliki lanskap beragam. Selain laut, sungai dan gunung, ada juga 43 gua yang tersebar di Karst Pangkalan, Karawang Selatan. Salah satu yang menyita perhatian adalah Gua Lele, tempat tiga mahasiswa Unsika Karawang tewas pekan lalu.

Gua Lele atau Cilele sebetulnya cukup terkenal di kalangan penggiat susur gua atau caving. Sejak tahun 1990 an, gua tersebut sudah dimasuki para caver, termasuk mahasiswa pencinta alam bahkan warga setempat.

"Sejak dulu Gua Lele sudah cukup terkenal. Bahkan sudah ada dokumen mengenai Gua Lele dari senior-senior," kata Aep Saepullah, mantan pengurus Mahasiswa Pecinta Alam Unsika Karawang (Mapalaska) kepasa detik, Sabtu (28/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aep adalah pengurus Mapalaska yang mengaktifkan kembali divisi caving yang sempat vakum. Setelah beberapa tahun tak ada kegiatan susur gua, pada 2004, Aep memulai lagi kegiatan tersebut.


Untuk menunjang aktivitas caving, ia bahkan ikut kursus teknik penelusuran gua ke Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI), sebuah organisasi yang concern dalam speleologi atau ilmu tentang gua. Sejak 1983, HIKESPI kerap mengadakan kursus teknik penelusuran gua dan berbagai kursus ilmiah tentang gua di Grobogan, Jateng.

"Di sana belajar beragam teknik tali temali, teknik tali tunggal hingga mapping (pemetaan) gua," kata Aep.

Setelah menguasai berbagai teknik tersebut, Aep memberanikan diri masuk ke gua di kota kelahirannya. Bersama seorang teman dari Palawa Unpad, mereka masuk sejumlah gua di Karst Pangkalan. "Kami bersama kawan dari Unpad eksplor bareng di sana," katanya.

Aep menilai, Gua Lele sebetulnya gua yang relatif aman. Sebab, kontur gua tersebut tidak terlalu terjal. "Kombinasi lorong vertikal dan horizontal tak terlalu panjang, jadi sebetulnya cocok untuk pemula," ungkap Aep.


Hal itu terlihat dari kebiasaan sejumlah organisasi mahasiswa pecinta alam yang biasa menjadikan Gua Lele tempat diklat anggota muda. "Di kalangan caver, Gua Lele biasanya jadi tempat latian anggota muda. Banyak organisasi pecinta alam dari Jakarya, Bandung, Jogja mengadakan simulasi dan beragam latian dasar di sana," katanya.

Saat masuk ke Gua Lele, caver harus merangkak melewati celah vertikal yang sempit. Selanjutnya, kontur gua berubah menjadi horizontal. Di sana, caver menggunakan tali karamantel statis untuk turun ke bawah.

Setelah 10 meter dari pitch pertama, caver bakal menemukan lorong sedalam 5 meter yang biasa disebut bottom. "Bottom ini lorong terakhir sebelum sampai di dasar gua," kata Aep.

Setelah melewati berbagai lorong vertikal tersebut, caber bakal menemukan ruang luas seperti aula. "Di sana kita bakal melihat saluran air bawah tanah," katanya. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads