.webp)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum diketahui hilang, Alfin sempat menemani kakeknya, Deden mencari kayu bakar di dalam hutan yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari rumahnya di Kampung Jamilega Desa Sukasirna, Senin (23/12/2019).
Alfin yang baru tinggal 2 minggu bersama kakeknya itu berangkat ke hutan sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah sampai di hutan sekitar pukul 10.00 WIB kakeknya menyuruh Alfin pulang duluan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kakeknya dibantu warga kemudian mencari tapi hingga menjelang malam tidak temukan," ungkap Pjs Kepala Desa Suksirna, Ajud Tajudin, Jumat (27/12/2019).
Mendapatkan laporan hilangnya anak di dalam hutan, Pemerintah Desa Sukasirna bersama warga langsung melakukan pencarian. Bahkan pencarian juga dibantu petugas kepolisian dari Polsek Campaka, relawan bencana, hingga Basarnas.
Hingga Jumat siang, petugas belum berhasil menemukan Alfin di kawasan hutan.
Namun, lanjut Ajud, beberapa orang warga sempat melihat anak kecil di kawasan Hutan Gunung Putri yang berdekatan dengan hutan dimana Alfin diduga menghilang.
"Ada warga yang melihat seorang anak di kawasan hutan, dengan ciri-ciri yang sama yakni memakai baju olahraga biru dan memakai jeans pendek," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Campaka AKP Tio mengatakan, saat hari pertama adanya informasi seorang anak hilang di hutan, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
"Sejak hari pertama kami lakukan pencarian bersama keluarga. Dan beberapa hari terakhir kami juga dibantu oleh BPBD serta Badan SAR," tuturnya.
Rencananya pencarian Alfin akan diperluas tidak hanya di Hutan Cisarakan-Rawa Buruy, tetapi hingga Hutan Gunung Putri yang diduga Alvin terlihat oleh warga.
"Kami masih berharap Alfin selamat dan segera bisa ditemukan, sehingga secepatnya berkumpul dengan keluarganya," kata dia.
Simak Video "Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009"
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
