Ada kejadian sadis, saat seorang kusir delman memecut kudanya secara membabi buta, hingga membuat warganet emosi. Juga ada kisah lucu dimana seorang penjual cilok di Tasikmalaya ingin membeli SIM milik polisi sewaktu ditilang. detikcom merangkum fakta-fakta dari kedua kejadian viral tersebut.
Kusir Siksa Kuda di Tasikmalaya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam tanggapan warganet muncul mulai yang prihatin, menyayangkan aksi sadis terhadap hewan, hingga sumpah serapah. Tak sedikit juga warganet yang mendorong agar polisi menangkap pelakunya.
Video itu berdurasi sepuluh detik, seorang kusir delman mencambuk kudanya tanpa ampun. Meski terlihat kesakitan, kuda yang enggan jalan itu terus dicambuk dengan tenaga kuat.
Ternyata aksi itu diketahui sejumlah orang di kawasan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (4/2/2019). Menurut saksi mata kusir menyiksa kudanya terjadi saat mengantarkan penumpang. Kuda tiba-tiba berhenti. Kusir diduga kesal lantaran kuda tak melangkah.
Sejumlah orang sempat berteriak-teriak agar kusir menghentikan perbuatan itu. Lantaran tidak digubris, tokoh masyarakat yang juga ketua RT setempat, Dedi Kusnadi, menghampiri kusir.
"Saya tanya kusirnya kenapa kuda dipukul, jawab kusirnya kena musibah. Walau saya larang karena kasihan kudanya, tapi kusir tak menghiraukan. Dia terus mukul (kuda), akhirnya saya suruh pergi," ucap Dedi warga Tasikmalaya.
Pemkot Tasikmalaya pun geram dengan ulah kusir yang menyiksa kuda dengan cara dicambuk bertubi-tubi. Tindak lanjut kejadian itu, pemkot memberi pembinaan seluruh kusir agar kejadian serupa tidak terulang. Budi meminta Dishub Tasikmalaya untuk mengedukasi kusir delman.
"Saya sayangkan ini terjadi. Kuda juga makhluk Allah yang harus disayangi," ujar Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman.
Profauna Jawa Barat juga mengecam pencambukan kuda oleh seorang kusir delman di Tasikmalaya. Tindakan tersebut dinilai masuk ketegori penyiksaan satwa. Koordinator Profauna Jabar Nadya Andriani mengatakan kasus pencambukan tersebut telah melanggar hak asasi satwa. Sebab kuda merasakan ketakutan dan rasa sakit.
"Menurut saya itu sudah masuk penyiksaan ya. Hak asasi satwa kan harusnya bebas dari ketakutan dan rasa sakit. Dalam aspek ini tidak terpenuhi pada kasus sekarang," kata Nadya.
Namun sampai saat ini identitas dari kusir delman itu tidak diketahui. Warga yang melihat kejadian tersebut tak mengenal kusir tersebut.
Penjual Cilok Ingin Beli SIM Polisi
Sebuah video pemotor yang terjaring operasi lalu lintas di Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial dan pesan berantai. Pemotor itu tak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan berniat membeli SIM milik polisi.
Dia adalah Kohir pemotor asal Kertaraharja, Taraju, Tasikmalaya yang berprofesi sebagai penjual cilok. Kohir ini belum mengetahui SIM. Hal yang lucu dalam video itu saat Kohir dengan polosnya, berniat membeli kartu SIM milik anggota polisi. Padahal, anggota berniat menjelaskan terkait SIM.
Karena tak tahu, ia menanyakan bentuk dan fungsi SIM dalam bahasa Sunda yang kental. Saat polisi menunjukkan SIM pribadinya, Kohir yang mengenakan jaket hitam ini malah berniat membeli SIM milik anggota. "Ku abdi weh dipeser ieu (SIM dibeli saja sama saya)," ucapnya.
Selain mengundang tawa warganet, tingkah kepolosan Kohir akhirnya berbuah simpati kepolisian. Kasat Lantas Polres Kabupaten Tasikmalaya AKP Atik Suswanti mengaku akan memberikan SIM gratis untuk pedagang cilok ini.
"Betul sempat viral, kami dari satuan lalu lintas Polres Tasikmalaya kabupaten akan memberikan SIM Gratis sebagai bentuk simpati pada pak Kohir, akan kita bantu biar beliau miliki kelengkapan surat izin mengemudi," ujar Atik di halaman kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9).
Tetap Ditilang Polisi
Meski begitu, petugas tetap menilang Kohir dengan membawa barang bukti STNK sepeda motor yang digunakannya. Dengan melakukan pembayaran denda ke bank. Bukti pembayarannya ditukar dengan barang bukti STNK.
"Kita tindak dengan ditahan STNK, tapi sudah diambil beberapa hari lalu dengan menukar bukti pembayaran denda dari bank," pungkas Atik.
Kohir, pemotor yang viral karena tidak mengetahui bentuk dan fungsi Surat Izin Mengemudi (SIM) akhirnya membuat dan mengikuti ujian SIM untuk pertama kalinya. Didampingi anggota polisi yang menilangnya, Kohir mendatangi satuan lalu lintas Mapolres Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa (3/9).
"Yah abi bade nyieun sim, tadi diwartosan polisi abi bade kenging SIM gratis, mugia dilancarkeun (yah saya mau bikin SIM pak tadi dikasih tau pak polisi saya mau dapat SIM gratis, mudah mudahan lancar)" ujar Kohir sambil jalan menuju ruang pendaftaran pemohon SIM.
![]() |
Tak jauh berbeda saat ujian praktek digelar. Meski sudah memiliki sepeda motor delapan bulan, namun beberapa kali menabrak marka jalan hingga nyaris terjatuh. Kohir mengaku grogi dan malu karena dilihat petugas penguji SIM, sehingga sering menabrak pembatas.
Setelah dinyatakan tidak lulus, Kohir diminta kembali mengikuti tes pekan depan setelah memahami aturan lalu lintas. Minimalnya, Kohir memahami aturan rambu lalu lintas dan benar benar bisa membawa kendaraannya.
Dapat SIM Gratis
Setelah ditangguhkan, Kohir kembali mendatangi Mapolres Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengurusi SIM. Pedagang cilok ini menjalani serangkaian ujian praktik dan teori aturan berlalu lintas.
"Mau tes lagi pak ke polres, mudah-mudahan SIM gratisnya bisa dibawa, eh bisa lulus saya," ucap Kohir.
Hasilnya, Kohir dinyatakan lulus mendapatkan SIM. Selain lancar berkendara, Kohir juga dianggap memahami aturan berlalu lintas. Kohir tidak harus mengikuti proses foto SIM karena pekan lalu sudah dilakukan.
Polisi memberikan SIM C secara gratis untuk Kohir bertepatan di hari terakhir Operasi Lodaya serta dalam rangka ulang tahun ke-64 Satuan Lalu Lintas.
Proses pemberian SIM gratis turut disaksikan puluhan pemohon SIM yang datang. Kohir tampak semringah menerima SIM C pertamanya seumur hidup. Tepuk tangan pemohon lain mengiringi kebahagiaan Kohir.
![]() |
"Alhamdulillah dapat SIM gratis sempat gagal sebelumnya saya lulus sekarang, terima kasih Bu Kasat Kepolisian saya diberi SIM gratis saya tidak khawatir lagi di jalan tinggal saya patuh lalu lintas, saya tahu sekarang SIM," ucap Kohir dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Halaman 2 dari 5
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini