Sepanjang 2019, Damkar Ciamis Evakuasi 100 Sarang Tawon

Ciamis - Pemadam Kebakaran (Damkar) tak hanya bertugas memadamkan api saat kebakaran. Tapi melakukan hal lainnya membantu masyarakat. Salah satunya mengevakuasi sarang tawon vespa. Selama 2019, Damkar Ciamis telah berhasil mengevakuasi lebih dari 100 sarang tawon yang mengancam warga.

Berbagai pengalaman dialami para petugas Damkar saat membasmi sarang tawon. Mulai dari letaknya di rumah tinggi hingga tersembunyi di atap rumah warga. Petugas Damkar pun harus mengalami sengatan tawon hingga menyebabkan sakit, bengkak hingga demam, meski telah memakai pengaman standar.

Damkar Ciamis di bawah Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama 2019, setiap minggu mengevakuasi 2 sarang tawon dari berukuran bola sepak hingga sarang tawon berukuran 1 meter.

Koordinator Regu Evakuasi Tawon Damkar Ciamis Nanang Nurdin alias Unyil menceritakan pengalamannya dalam mengevakuasi sarang tawon. Hal yang paling sulit mengevakuasi ketika tawonnya berterbangan di luar sarang.

"Kalau tawonnya ada di luar sarang, itu sangat sulit. Meski pakai pakaian APD dan alat, tawon mengeluarkan bau yang menyengat perih ke mata," ujar Nanang, Kamis (26/12/2019).

Menurut Nanang, tawon masih bisa menyengat meski sudah pakai pakaian pelindung. Melalui sela-sela jahitan pada baju. Ketika sudah terkena sengatan pada tangan bengkak 3 hari sampai 1 minggu bahkan sampai meriang.

"Meski sudah tersengat dan bengkak, kalau ada panggilan untuk evakuasi, kami akan langsung ke lokasi untuk mengevakuasi sarang tawon lainnya yang membahayakan warga. Biasanya di rumah-rumah," kata dia.

Menurut Nanang, dari 100 lebih sarang tawon yang berhasil dievakuasi. Tidak ada kejadian warga yang jadi korban meninggal dunia. Yang paling parah beberapa warga yang terkena sengatan masuk ke rumah sakit dan dirawat hingga 3 hari.

"Kalau laporan yang meninggal akibat sengatan tawon belum ada. Korban masuk rumah sakit ada beberapa," kata dia.

Damkar Ciamis memiliki satu regu evakuasi tawon berjumlah 6 orang petugas. Menurut Nanang, masih banyak warga Ciamis yang belum tahu tugas Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon. Sehingga sarang dibiarkan dan menjadi besar hingga berukuran 1 meter.

Damkar Ciamis mulai melakukan evakuasi sarang tawon sejak 2017, setiap tahun terus mengalami peningkatan. Sarang tawon yang telah diamankan biasanya dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Kalau ada sarang tawon yang perlu dievakuasi misal di atap rumah, silahkan lapor ke Desa nanti akan diteruskan ke Damkar atau BPBD. Setelah ada laporan, kami akan langsung ke lokasi," pungkasnya. (ern/ern)