Aksi Koboi di Bandung Barat, Korban Pedagang Kopi dan Pemuda Disabilitas

Kaleidoskop 2019

Aksi Koboi di Bandung Barat, Korban Pedagang Kopi dan Pemuda Disabilitas

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 25 Des 2019 11:06 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Bandung Barat - Sepanjang tahun 2019 terjadi dua kali aksi penembakan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menyita perhatian publik. Yang terhangat, terjadi di Gerbang Tol (GT) Padalarang pada Jumat (20/12) dini hari lalu.

Aksi 'koboy' tersebut dilakukan oleh pria bermasker dengan menggunakan sepucuk senjata airgun. Korbannyaa adalah pedagang kopi asongan yang diketahui bernama Agus Sumpena (50), warga Kertajaya, Padalarang.

Kejadian itu bermula saat Agus menanti pembeli kopi di pinggiran jalan. Di bawah gelap malam, tiba-tiba sebuah mobil Avanza putih dengan plat nomor yang misterius berhenti lalu menghampiri Agus dan ketiga rekannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari atas mobil, turun tiga pria bermasker sambil menenteng senjata, pria itu sejurus kemudian menembaki Agus bertubi-tubi dari jarak 2 meter. Tanpa basa-basi, hingga 10 tembakan.

Agus berusaha melindungi dirinya dengan menyilangkan tangan agar peluru tak mengenai kepala dan matanya. Kendati begitu, dua peluru gotri tak terhalau dan bersarang di dahi dan tulang rahangnya.

Serangan brutal itu berhenti, ketika salah seorang dari tiga pria bermasker itu mengatakan jika penembakan tersebut salah sasaran.

"Salah bang, bukan yang ini sasarannya," kata Agus menirukan ucapan salah seorang dari pria bermasker tersebut.

Agus mengatakan dirinya dan rekannya hanya bisa ketakutan sambil melihat kawanan koboy tersebut melenggang pergi dengan santainya menuju GT Padalarang.

Saat ini, kasus penembakan ini tengah ditangani oleh Polsek Padalarang, Polres Cimahi dan Polda Jabar. Polisi tengah melakukan pelacakan dengan menggali keterangan dari saksi, CCTV dan melacak plat nomor mobil pelaku.

Sebelumnya, pada 30 Juni 2019 lalu, aksi koboy juga terjadi di Kampung Sindangwaas, Desa Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kejadian ini sempat viral karena terekam kamera video dan dipublikasi oleh netizen.

Dalam kilasan video tersebut, terlihat seorang pria yang berperawakan besar menenteng sebuah benda yang diduga senjata api. Pria berkacamata hitam itu lalu membalikkan badan sebelum video berakhir.

Tokoh masyarakat setempat, Asep Odik (54) mengatakan, ia berusaha mendamaikan pria yang mengaku polisi itu saat melabrak seorang remaja yang mengalami disabilitas metal.

Asep menduga, kejadian ini dipicu karena oknum tersebut tak terima saat remaja tersebut menyodor-nyodorkan gelas plastik bekas air mineral ke pengendara yang melintas.

"Dia terus berteriak saya ini polisi, saya ini polisi, ini pungli," ujar Asep saat ditemui di kediamannya. Asep saat berusaha meredakan amarah pria tersebut.

Hamdan, ujar Asep, yang mendapatkan bentakan keras dari oknum tersebut hanya bisa gelagapan. Asep melihat ekspresi panik dan takut dari remaja yatim tersebut, Hamdan pun kemudian berlari ke arah rumahnya.

"Orang itu kemudian membentak agar Hamdan segera pulang, saya kira sudah reda. Ternyata Hamdan dikejar ke rumah saya oleh pria tersebut, karena saat itu saya kira Hamdan berlari ke rumahnya, tapi malah sembunyi ke rumah saya," katanya.

Rumah Asep hanya berjarak kurang dari 30 meter dari lokasi kejadian. "Pria itu kemudian membawa mobilnya, kemudian mengejar Hamdan yang lari ke rumah saya, di sana dia menodongkan pistol ke kepala Hamdan," ujarnya.

"Keluarga saya yang menyaksikan gemetar semua, saya takut kalau sampai kelepasan bisa nyasar kemana-mana (pelurunya)," katanya.

Saksi mendengarkan dua kali suara letusan senjata api sebelum Hamdan dikejar oleh pria tersebut. Dilaporkan, oknum yang merupakan perwira polisi itu membantu perawatan mental bagi Hamdan.
Halaman 2 dari 3
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads